Senin, 6 Oktober 2025

Bom di Boston

Ibu Tersangka Bom Boston: Ada Sesuatu yang Salah

Zubeidat Tsarnaev, mengaku tidak bisa tidur, akibat kedua putranya, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev ditetapkan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Zubeidat Tsarnaev, mengaku tidak bisa tidur, akibat kedua putranya, Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pemboman Maraton Boston.

Dalam wawancaranya dengan CNN, Minggu (28/4/2013), Zubeidat mengaku sangat terpukul, melihat apa yang dialami oleh putranya.

"Ini benar-benar gila. Bahkan saya tidak bisa menggambarkannya, semua energi saya terkuras. Saya tidak memiliki kekuatan. Saya tidak punya apa-apa, saya tidak bisa tidur, saya seperti mati," ujarnya.

Dia masih meyakini kedua putranya tidak bersalah, dan ledakan bom di Maraton Boston, adalah sebuah rekayasa.

"Ini seperti sesuatu drama yang sangat besar, dimana menggunakan cat sebagai darah, dan hal lainnya," katanya.

Namun ketidakpercayaan dirinya goyah ketika ia berbicara mengenai para korban.

"Saya merasa kasihan kepada mereka, saya benar-benar menyesal itu terjadi kepada mereka," ujar Zubeidat dengan suara terisak.

"Ada sesuatu yang salah," katanya sambil berusaha mengartikulasikan kebingungannya.

Suaminya, Anzor Tsarnaev, mengatakan di hari Kamis bahwa ia akan terbang segera dari kota Dagestan, Rusia ke Amerika Serikat untuk membantu FBI menyelidiki kasus ledakan bom Maraton Boston. (cnn)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved