Krisis Korea
Korsel Sesalkan Penolakan Ajakan Dialog
Korea Selatan (Korsel) menyesalkan penolakan Korea Utara (Korut), untuk berdialog
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) menyesalkan penolakan Korea Utara (Korut), untuk berdialog dengan pihaknya untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
Tawaran itu digagas oleh Presiden Korsel, Park Geun-Hye dan Kementerian Unifikasi Korsel beberapa hari yang lalu.
Korut menilai tawaran itu merupakan trik licik, dan kata-kata yang kosong untuk menutupi kebijakan Seoul yang agresif dan konfrontatif.
"Sangat disesalkan Korut menolak tawaran kami untuk dialog, yang dibuat setelah melalui banyak pertimbangan," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Kim Hyung-Seok, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (15/4/2013).
"Tanggapan Pyongyang benar-benar tidak bisa kita pahami," tambahnya.
Semenanjung Korea memanas dalam beberapa bulan terakhir, sejak Korut melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir mereka yang ketiga pada bulan Februari kemarin.
Dewan Keamanan PBB segera menanggapinya dengan mengeluarkan sanksi yang lebih keras terhadap Korut. Negara komunis itu diketahui telah dilarang untuk melakukan uji coba peluncuran rudal balistik berdasarkan resolusi PBB.
Marah dengan sanksi tersebut, Korut mengancam akan merudal wilayah Amerika. (asiaone.com)