Pemilihan Paus Baru
Inagurasi Paus Fransiskus Digelar Selasa
Gereja Katolik Roma, tengah mempersiapkan acara inagurasi Paus Fransiskus, yang akan diselenggarakan di hari Selasa (19/3/2013),
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KOTAVATIKAN - Gereja Katolik Roma, tengah mempersiapkan acara inagurasi mantan Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus Fransiskus, yang akan diselenggarakan di hari Selasa (19/3/2013), waktu setempat.
Acara itu dinilai sebagai ujian pertama Paus Fransiskus memimpin diplomasi negara Vatikan, karena akan dihadiri oleh pemimpin-pemimpin dan perserikatan negara di dunia. Seperti diberitakan Asiaone.com, Senin.
Sejumlah tamu VIP yang rencananya hadir dalam acara inagurasi tersebut diantaranya, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, Perdana Menteri Perancis, Jean-Marc Ayrault, Presiden Uni Eropa, Herman Van Rompuy dan Kepala Komisi Eropa Jose Manuel Barosso.
Selain itu ada pula Wakil Presiden AS, Joe Biden, yang merupakan seorang Katolik yang taat, dan Presiden Argentina Cristina Kirchner, yang sempat bersitegang dengan Paus Fransiskus ketika masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, dalam isu homoseksualitas dan pengendalian kelahiran.
Kirchner dalam pesannya terhadap Paus Fransiskus, sebelumnya mengatakan bahwa kini sebuah tanggung jawab besar berada di pundak Paus Frasiskus untuk bersikap adil, dan menjaga kesetaraan, persaudaraan dan perdamaian di antara umat manusia. Kirchner, yang tiba di hari Minggu waktu setempat di kota Vatikan menurut kantor berita ANSA, akan melakukan pertemuan tatap muka dengan Paus Fransiskus.
Presiden Brasil, Dilma Rousseff Vana Linhares sudah tiba di Roma pada hari Minggu, sementara Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Wakil Presiden Uruguay Danilo Astori dan mantan Presiden Kolombia, Cesar Gaviria direncanakan juga hadir.
Terdapat juga sejumlah tamu dari kaum bangsawan seperti Raja Belgia, Albert II, dan istrinya Ratu Paola, juga Grand Duke dari Luksemburg, Henri dan istrinya Grand Duchess Maria Teresa, dan Duke of Gloucester, dari Inggris.
Sejumlah kepala negara lainnya diperkirakan juga akan hadir, namun beberapa dari mereka, diperkirakan akan berhalangan, seperti Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, yang dicekal bepergian oleh Uni Eropa tetapi diplomatis.
Mugabe, yang telah banyak dikecam karena pelanggaran hak asasi manusia di negara Afrika selatan itu, mengunjungi Vatikan pada Mei 2011 untuk beatifikasi Yohanes Paulus II. Pada tahun 2005, ia menghadiri pemakaman Yohanes Paulus II.
Adapula Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, yang rencana perjalanannya menuju Vatikan menui kemarahan China.
Rencananya, acara inagurasi Paus Fransiskus akan dilangsungkan dengan sederhana sesuai dengan keinginan Paus Fransiskus, yang ingin merombak misi dan prioritas Gereja Katolik, untuk melayani orang miskin. (asiaone.com)