Pemimpin Dunia Kirim Ucapan Selamat kepada Paus Fransiskus I

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Para pemimpin dunia, mengirimkan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Buenos Aires, Argentina, Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus baru pertama yang berasal dari Amerika.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, dalam akun Twitternya mengatakan terpilhnya Kardinal Jorge, dalam konklaf yang dilangsungkan, Rabu (13/3/2013), waktu setempat merupakan sebuah momen bersejarah.

"Ini merupakan hari yang penting bagi 1,2 milyar umat Katolik di seluruh dunia, dimana Yang Mulia Paus Fransiskus I terpilih menjadi Paus ke 266," ujarnya seperti dikutip dari Guardian.

Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Fransiskus I. "Atas nama rakyat Amerika, Michelle dan saya menawarkan sambutan hangat kami untuk Yang Mulia Paus Fransiskus ketika ia naik ke kursi St Petrus dan mulai kepausannya.

"Sebagai bapak dari kaum miskin dan paling rentan di antara kita, dia membawa keluar pesan cinta dan kasih sayang yang telah mengilhami dunia selama lebih dari 2.000 tahun dan yang membuat kita dapat melihat wajah Allah," lanjutnya.

Pemimpin Uni Eropa, Herman Van Rompuy dan Jose Manuel Barroso, juga tak lupa mengucapkan selamat terhadap Paus Fransiskus I. "Sebagai Paus pertama dari Amerika, dengan terpilihnya maka memberikan kekuatan dan vitalitas terhadap kawasan dimana itu membantu membentuk dunia kita menjadi lebih baik, dan bersama dengan jutaan orang Amerika Hispanik, kita bersukacita di hari bersejarah ini," kata mereka.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengaku sudah tak sabar segera dapat menjalin kerjasama yang erat dengan Paus Fransiskus I.

"Saya mengucapkan selamat dengan sepenuh hati saya untuk Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Buenos Aires, Argentina, yang telah mengambil nama Paus Fransiskus I saat terpilih menjadi Paus, dan kepada semua umat Katolik di seluruh dunia pada hari yang sangat penting ini. Saya berharap dapat melanjutkan kerjasama antara PBB dan Tahta Suci, di bawah kepemimpinan Yang Mulia Paus Fransiskus," bebernya.

"Kami berbagi tujuan bersama dari mempromosikan perdamaian, keadilan sosial dan hak asasi manusia, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan," lanjutnya.

Dia menambahkan: "Saya yakin bahwa Yang Mulia akan terus membangun warisan pendahulunya, Paus Benediktus XVI, dalam mempromosikan dialog antar-agama yang berada di jantung dari Aliansi Peradaban inisiatif." (guardian.co.uk)