Klub Malam di Brazil Terbakar
Izin Operasi Kiss Berakhir Sejak Agustus 2012
Izin klub malam Kiss yang terbakar, Minggu (27/1/2013) yang menewaskan lebih dari 200 orang, ternyata sudah habis sejak Agustus 2012.

TRIBUNNEWS.COM, SANTA MARIA - Izin klub malam Kiss yang terbakar, Minggu (27/1/2013) yang menewaskan lebih dari 200 orang, ternyata sudah habis sejak Agustus 2012.
Api berasal dari peralatan sputnik (semacam pelontar kembang api) yang digunakan oleh band Gurizada Fandangueira, ketika mereka beraksi. Api kemudian membakar langit-langit di atas panggung, dan secara cepat membakar seluruh ruangan.
Pengunjung klub malam kemudian berebut melalui pintu keluar kecil untuk menyelamatkan diri. Namun, beberapa dari mereka gagal menyelamatkan diri karena menghirup asap.
Ironisnya, izin operasional Kiss sebenarnya telah berakhir sejak Agustus 2012. Demikian dikatakan Moises da Silva Fuchs, petugas pemadam kebakaran, seperti dikutip Tribunnews.com dari CNN, Senin (28/1/2013).
Selain izin operasi yang sudah habis, Kiss juga melebihi kapasitas ketika kebakaran terjadi. Kapasitas Kiss hanya 1.000 orang, sedangkan jumlah pengunjung yang hadir ketika itu diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Insiden kebakaran ini disebut-sebut sebagai yang terbesar di Brazil dalam 50 tahun terakhir. Kebakaran dengan kembang api sebagai penyebab juga pernah terjadi di sebuah klub malam di Rhode Island, Amerika Serikat pada 2003, yang menewaskan 100 orang.
Selain di Rhode Island, kebakaran yang diakibatkan oleh kembang api juga pernah terjadi di sebuah klub malam di Argentina dan Rusia.
Kebakaran di Argentina yang terjadi pada 2004 menewaskan 194 orang, sedangkan kebakaran di Rusia pada 2009 menewaskan lebih dari 100 orang. (*)