Ayah Korban Pemerkosaan di India Laporkan Foto Palsu ke Polisi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM,THIRUVANANTHAPURAM - Ayah dari korban pemerkosaan brutal geng India, di hari Jumat (4/1/2013), meminta kepolisian India menindak pihak-pihak yang telah menyebarkan foto putrinya di media sosial.

Sebuah foto wanita yang diklaim merupakan korban pemerkosaan dan penganiayaan sekelompok pria mabuk di dalam bus yang melintas kota Delhi 16 Desember 2012 lalu, beradar di situs media sosial, Facebook.

Pihak kepolisian selama ini merahasiakan identitas juga gambar dari wanita itu, sesuai dengan aturan yang ada di UU yang ada di India, untuk melindungi korban kejahatan seks dan keluarga mereka dari stigma sosial.

Vinayakumar, Asisten Komisioner unit kejahatan cyber kepolisian Kerala, India selatan, mengatakan foto yang beredar di Facebook tersebut, adalah palsu.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 23 tahun, dianiaya dan diperkosa oleh sekelompok pria di sebuah bus yang tengah melaju di wilayah New Delhi, pada 16 Desember 2012.

Ia dipukuli menggunakan besi, sebelum diperkosa selama hampir satu jam oleh para pelaku, dan kemudian dilempar keluar dari dalam bus.

Mahasiswi dari kota Delhi itu sempat mengalami perawatan di RS Mount Elizabeth, Singapura sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, di hari Sabtu (29/12/2012). Ia dikremasi dalam sebuah upacara keagamaan di hari Minggu (30/12/2012) di Delhi.

Insiden itu memicu munculnya sejumlah aksi protes di New Delhi dan juga sejumlah negara-negara bagian di India. Mereka meminta agar pelaku dihukum mati. Sebelumnya, sesuai hukum di India, pelaku hanya mendapatkan hukuman seumur hidup. Keenam tersangka pemerkosaan kini ditahan pihak kepolisian. (asiaone.com)