Senin, 6 Oktober 2025

Pemimpin oposisi Jepang berkunjung ke Kuil Yasukuni

Pemimpin oposisi Jepang yang baru, Shinzo Abe, mengunjungi kuil peringatan perang di Tokyo, yang bisa memicu protes dari Cina dan negara-negara tetangga.

Pemimpin oposisi Jepang yang baru, Shinzo Abe, sudah mengunjungi kuil peringatan perang di Tokyo, yang bisa memicu protes dari Cina dan negara-negara tetangga.

Pada masa-masa sebelumnya, kunjungan ke kuil Yasukuni selalu mengundang protes dari Cina dan Korea Selatan, yang menganggap kuil tersebut sebagai lambang dari militarisme masa lalu Jepang.

Abe menegaskan kunjungan ke kuil Yasukuni, Rabu 17 Oktober, sebagai penghormatan terhadap para pahlawan.

"Bersamaan dengan mulainya musim gugur, saya sebagai presiden Partai Liberal Demokrat, mengungkapkan penghormatan saya kepada roh pahlawan yang mengorbankan hidup mereka untuk negara," katanya kepada para wartawan.

Dengan bayang-bayang penyelenggaraan pemilu -paling lambat berlangsung tahun depan- Abe tampaknya punya peluang terpilih kembali menjadi perdana menteri.

Dia menegaskan kunjungannya dalam kapasitas sebagai Ketua LDP, yang mendominasi pemerintahan Jepang selama setengah abad, namun menolak spekulasi tentang kemungkinan kunjungan jika kelak terpilih menjadi perdana menteri.

"Dalam pandangan hubungan Jepang-Cina, Jepang-Korea Selatan, lebih baik tidak mengatakan apakah saya akan berkunjung jika menjadi perdana menteri," tambahnya.

Di tengah ketegangan

Perdana Menteri Jepang saat ini, Yoshihiko Noda, belum pernah mengunjungi kuil Yasukuni walau dua menteri dalam kabinetnya berkunjung ke sana pada bulan Agustus tahun ini.

Kunjungan Abe berlangsung di tengah-tengah meningkatnya ketegangan antara Jepang dan Cina sehubungan dengan sengketa kepemilikan kepulauan di Laut Cina Timur.

Kuil agama Shinto, Yasukuni, didirikan untuk menghormati sekitar 2,5 juta warga Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II, termasuk beberapa di antaranya yang dituduh melakukan kejahatan perang.

Setiap kunjungan ke kuil oleh para menteri kabinet dan juga tokoh-tokoh besar selalu memicu kemarahan di Cina dan Korea, yang menderita di bawah agresi Jepang.

Shinzo Abe terkenal dengan pandangan konservatifnya terhadap sejarah dan melakukan kunjungan secara rutin ke Yasukuni, termasuk pada tanggal 15 Agustus sebagai peringatan atas berakhirnya Perang Dunia II.

Namun kunjungan Rabu 17 Oktober ini dilakukan dengan kapasitas sebagai Ketua LDP, setelah terpilih kembali pada akhir September.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved