Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Obama amat terkejut dengan insiden Denver

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang sedang berada di Florida mengatakan amat terkejut atas insiden penembakan di Denver yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan amat terkejut atas insiden penembakan di Denver, negara bagian Colorado, yang menewaskan sedikitnya 14 orang.

"Michelle dan saya amat terkejut dan amat sedih dengan penembakan yang mengerikan dan tragis di Colorado dan pemerintahan saya akan melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk mendukung orang-orang di Aurora dalam masa yang amat sulit ini," tuturnya di Florida.

"Kami bertekad membawa siapa pun yang bertanggung jawab untuk diadili. Pada saat kita menghadapi momen kegelapan dan tantangan, kita harus bersama sebagai satu keluarga Amerika."

Sementara itu polisi masih terus mengumpulkan keterangan dari para saksi mata dan polisi sudah berada di tempat tinggal tersangka pria bersenjata itu di Denver.

Biro penyidik Federal Amerika Serikat, FBI -yang bekerja dengan kepolisian- sudah mengatakan insiden penembakan ini tidak berhubungan dengan terorisme.

Seorang pria ditangkap

Sepuluh orang tewas di dalam bioskop saat pemutaran perdana film Batman, The Dark Knight Rises, sementara empat lainnya tewas di rumah sakit akibat tembakan yang dilepas secara acak oleh seorang pria bersenjata di Aurora, di pinggiran Denver.

Dan seorang pria berusia 24 tahun -yang memiliki senapan dan pistol- sudah ditangkap ditempat parkir dekat lokasi kejadian. Dia juga mengatakan kepada polisi bahwa dia menyimpan bahan peledak di tempat tinggalnya.

Kepala kepolisian setempat, Dan Oates, mengatakan kepada para wartawan bahwa apartemen di sebelah utara Aurora sudah dikosongkan sebagai tindakan berjaga-jaga.

Dia menambahkan sejumlah senjata ditinggalkan di dalam bioskop.

"Penembakan tampaknya berlangsung dalam waktu yang cukup panjang," tambah Oates.

Mengenakan topeng

Seorang saksi mata mengatakan seorang pria bersenjata yang mengenakan jaket antipeluru dan helem dengan pelan naik ke atas tangga dan melepas tembakan secara serampangan ke arah orang-orang.

Saksi mata lain mengatakan kepada BBC, film baru berjalan sekitar 30 hingga 40 menit ketika seorang pria masuk lewat pintu darurat di sebelah kanan kursi paling depan.

"Saya amat yakin dia mengenakan topeng. Dia menembakkan tabung ke udara, mungkin bom asap atau bom air mata," kata seorang perempuan yang mengaku bernama Pam kepada BBC.

"Dia menembak ke udara dan setelah itu saya mendengar suara bang, bang, bang," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved