Kofi Annan Usulkan Pemerintah Transisi di Suriah
Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Liga Arab, Kofi Annan, merekomedasikan pemerintahan bersama untuk menuju perubahan politik di
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Liga Arab, Kofi Annan, merekomedasikan pemerintahan bersama untuk menuju perubahan politik di Suriah.
Usulan Kofi Annan itu akan dibeberkan di hadapan lima anggota tetap Dewan Keamanan bersama negara-negara kunci di kawasan Timur Tengah yaitu Turki, Irak, Kuwait dan Qatar, dalam sebuah pertemuan di Jenewa, Swiss.
Dalam usulannya, Kofi Annan, menyusun kabinet Suriah, berdasarkan fraksi yang bertikai di Suriah, yaitu kelompok oposisi yang menentang Presiden Bashar al Assad, dan kubu Pemerintah Suriah. Ia pun sudah memilih sejumlah nama untuk mengisi kabinet tersebut, yaitu kandidiat yang menurutnya memiliki kredibilitas yang tidak diragukan lagi.
Namun dalam susunan pemerintahan tersebut, ia tidak menempatkan Bashar Al Assad, sebagai kepala kabinet.
Hingga kini belum diketahui, apakah Russia, negara yang paling terang-terangan memberikan dukungannya terhadap Bashar, mengetahui rencana itu atau tidak.
Proposal Annan ini akan dibahas secara resmi pada Sabtu (30/6/2012), mendatang. Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Hillary Clinton, berharap seluruh pihak bisa menerima usulan tersebut.
"Jika semua pihak menerima peta jalan untuk transisi politik usulan Annan, maka ada harapan bahwa usulan ini akan menjadi titik balik dari krisis politik di Suriah," kata Clinton. (bbc)
Klik Juga: