KTT ASEAN 2023
Pengamanan KTT ASEAN: Personel 3 Kesatuan di Tiap Hotel
Menurut Wakapolda Bali, Brigjen Untung Yoga Ana, di tiap hotel kini terdapat unsur kepolisian, TNI, paspampres, dan petugas keamanan khusus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Sistem keamanan setelah kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan jelang kedatangan 18 pemimpin negara yang yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN, Rabu (16/11/2011), sangat ketat.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, kali ini jalan protokol I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Pratama menuju Tanjung Benoa, dijaga dengan pengamanan maksimum. Bisa dibilang, nyaris tidak ada sejengkal area pun yang luput dari pengawasan aparat keamanan.
Satu hal berbeda yang kini dilakukan aparat keamanan adalah kuantitas penjaga. Mulai hari ini, seluruh hotel di kawasan luar BTDC, mendapat penjagaan ekstra ketat. Jika sebelumnya hanya ada satu petugas kepolisian, sekarang minimal ada tiga petugas dari kesatuan berbeda yang 'nongkrong' dengan kewaspadaan tingkat tinggi di hotel-hotel tersebut.
Menurut Wakapolda Bali, Brigjen Untung Yoga Ana, di tiap hotel kini terdapat unsur kepolisian, TNI, paspampres, dan tambahan dari petugas keamanan khusus. "Ini kita lakukan untuk memastikan tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang memiliki pikiran untuk mengacaukan acara ini. Saya harap ada juga bantuan dari masyarakat andai melihat ada sinyal bahaya di sekitar," ucapnya, kepada Tribunnews.com.
Pantauan Tribunnews.com, ucapan orang nomor dua di jajaran Polda Bali tersebut memang benar. Sampai hotel-hotel berkelas melati dan bintang satu, sistem penjagaan sangat ketat. Selain itu, di setiap gang ataupun persimpangan kecil, minimal ada satu tim sniper, personel TNI dan polisi jalan raya. Belum lagi ratusan intel yang disebar untuk menyatu dengan masyarakat.