Rabu, 1 Oktober 2025

Krisis Libya

Pemberontak Berharap Khadafi dan Putranya Tinggalkan Libya

Mustafa Mohammed Abdul Jalil mengatakan, pasukan pemberontak akan memberikan jalan bagi Khadafi dan putranya untuk untuk meninggalkan Libya

Editor: Harismanto

TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI – Ketua Dewan Transisi Nasional Libya, Mustafa Mohammed Abdul Jalil, sesaat setelah berhasil merebut Tripoli, pusat pertahanan terakhir Pemimpin Tertinggi Libya Moammar Khadafi, mengatakan, mereka akan menghentikan serangan jika Khadafi mau mengumumkan kepergiannya dari Libya.

Soal penangkapan Saif al-Islam, katanya, putra Khadafi itu berada dalam penahanan di tempat yang aman dan di bawah penjagaan ketat sampai nanti diserahkan kepada pengadilan. Selain Seif al-Islam, mereka juga berhasil menangkap putra Khadafi lainnya, Muhammad.

Mustafa Mohammed Abdul Jalil mengatakan, pasukan pemberontak akan memberikan jalan bagi Khadafi dan putranya untuk untuk meninggalkan negara itu jika Khadafi memang memutuskan untuk meninggalkan Libya.

Sementara itu, Jaksa Kepala atau Penuntut Utama pada Pengadilan Kejahatan Internasional Luis Moreno-Ocampo, mengindikasikan putra Pemimpin Tertinggi Libya Moammar Khadafi, Seif al-Islam yang telah ditangkap para pemberontak Libya, terlibat dalam serangkaian aksi pembunuhan dan penyiksaan warga sipil di Libya.

Ia berencana untuk menghubungi pemerintahan transisi Libya untuk membahas hal itu. "Kami berharap ia (Seif al-Islam, red) segera bisa dibawa ke Den Haag untuk menghadapi tuntutan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved