BPS Ingatkan Pemerintah Lakukan OP di Pekan Akhir Puasa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengingatkan pemerintah mengenai waktu penyelenggaraan operasi pasar. Minggu terakhir menjelang lebaran adalah waktu tepat dilakukannya operasi pasar untuk meredam lonjakkan harga bahan pokok.

Dijelaskannya, tren kenaikkan harga biasanya terjadi pada minggu pertama ramadan dan memuncak saat minggu terakhir ramadan. Kenaikkan bahan pokok pada Minggu pertama puasa disebabkan pola makan, dimana segala macam bahan pangan perlu jaminan yang memadai sehingga terjadi demand tinggi.

“Minggu pertama, ketika dia sudah masuk di ruang puasa, nanti minggu ke dua biasanya harga ngak naik-naik lagi, stabil. Tapi minggu terakhir menjelang lebaran itu naik lagi. Makanya tadi di rakor saya mengingatkan kalau mau ada gerakan Operasi Pasar segala macem jangan lupa, minggu terakhir menjelang lebaran, itu yang paling kritikal,” tegasnya, usai rakor ketahanan pangan, di Kantor Kementerian Perekonomian, di Jakarta, Rabu (3/8/2011).

Berdasarkan pengamatan BPS, Minggu pertama puasa tahun ini ada beberapa yang memang harganya trennya sudah menurun dibandingkan minggu ke empat Juli lalu.

Ditegaskan Rusman, saat memasuki minggu terakhir puasa, dari tahun ke tahun tren kenaikkan harga bahan pokok paling terasa terjadi. Makanya, didorong agar pemerintah melancarkan aksi redam liarnya kenaikkan harga bahan pokok pada waktu tersebut.

“Jangan lupa nanti Operasi Pasar, pasar murah segala macam. Tapi justru terjadinya di minggu-minggu ke 2 ke 3, itu ngak berarti sebab itu konsumsi biasa saja penduduk. Tapi nanti 1 minggu menjelang lebaran itu beli ketupat di sana, bikin semua di situ, demand tinggi sekali,” tegasnya mengingatkan pemerintah.

Jadi, tegas Rusman, kalau mau dilakukan operasi pasar perlu juga mempermudah akses konsumen, tidak melalui pasar modern atau tradisional saja.

“Pasar murah atau operasi pasar, jangan lupa itu minggu terakhir. Itu yang selalu kita lupa. Minggu terakhir itu kan eforianya sudah lebaran, sudah pada males yang mau operasi pasar. Tapi justru di situ sebetulnya. Inflasi itu lebih banyak dibentuk pada minggu terakhir menjelang lebaran,” tegasnya.