Al Qaida Sulit Cari Pengganti Osama

TRIBUNNEWS.COM - Sepekan setelah kematian Osama bin Laden, pemimpin Al Qaida, orang kedua di organisasi itu disebut-sebut sebagai calon pengganti terkuatnya. Namun, dengan makin banyaknya aksi unjuk rasa di Timur Tengah dan perubahan di negara itu membuat lahirnya sebuah skenario lain yaitu tak akan menunjuk siapapun sebagai pengganti tampuk pimpon Al Qaida.

Dilansir Time, menggantikan kedudukan Osama yang mendirikan organisasi Al Qaida sekitar dua dekade lalu, bukan hal yang mudah. Para analisis mengatakan bahwa pilihan akan jatuh bagaimana rencana ke depan organisasi itu setelah kematian Osama.

Adanya perubahan di dunia Arab selama dalam kurun waktu beberapa bulan karena terinspirasi demokrasi ala Barat tentu menjadi sebuah tantangan yang berat bagi Al Qaida. Organsasi itu berusaha membuktikan jika organisasi ini masih memiliki relevasi. "Orang akan bertanya, siapa yang akan bisa menggantikannya," demikian kata Letnan Kolonel Reid Sawyer, Direktur West Point, lembaga Countering Terrorism Center yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).

"Apakah Al Qaida akan menyebut seorang pemimpun kini masih belum pasti," tulis Rita Katz dan Josh Devon di SITE Intelligence Group sebuah lembaga yang memonitor situs teroris.