Selasa, 7 Oktober 2025

LOreal Indonesia Percepat Pengurangan dan Pengumpulan Sampah Plastik

Kamis, 8 Desember 2022 08:01 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen L'Oréal For The Future mengakselerasi strategi L'Oréal Indonesia dalam mengurangi dan menangani sampah plastik sebagai upaya untuk terus menghadirkan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Melalui komitmen ini, L'Oréal Indonesia menargetkan untuk mencapai pengurangan 78% penggunaan virgin plastic dan 26% pengumpulan sampah kemasan melalui kolaborasi daur ulang di tahun 2025 serta optimis dapat melampaui target pengurangan sampah plastik yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 75 tahun 2019.      Hadir sebagai nara sumber diantaranya: Ibu Zul Martini Indrawati, General Manager IPRO Ibu Melanie Masriel, Chief of Corporate Affairs, Engagement & Sustainability, L'Oréal Indonesia, Ujang Solihin Sidik, M.Sc., Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Bapak Junaid Murtaza, President Director L'Oréal Indonesia Bapak Mohamad Fikri. Corporate Responsibility Director, L'Oréal Indonesia, Selasa (6/12/2022).      "Di L'Oréal, kami memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia. Hari ini kami menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan melalui L'Oréal For The Future yang merupakan bagian tak terpisahkan dari L'Oréal Indonesia. Kami tidak memulai dari nol, kami telah menjadi salah satu pemimpin di industri kecantikan dalam praktik keberlanjutan selama bertahun-tahun," ujar Junaid Murtaza, selaku Presiden Direktur L'Oréal Indonesia.      Strategi percepatan L'Oréal Indonesia dalam mengatasi sampah plastik sejalan dengan Peraturan Presiden No. 83 tahun 2018 tentang penanganan sampai laut dengan target pengurangan sampah laut sebesar 70% pada 2025. Limbah plastik yang dihasilkan Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun dan 3,2 juta ton terbuang ke laut, jumlah ini akan terus bertambah jika kita tidak melakukan aksi apapun.      "Untuk mencapai target tersebut, pelaporan, pengumpulan data, dan pengawalan sangatlah diperlukan agar tercipta komitmen dan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah baik di darat maupun di laut melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat," ujar Ujang Solihin Sidik, M.Sc., selaku Kasubdit Tata Laksana Produsen Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan. //XIS
Editor FX Ismanto
Byline/Fotografer IST/HO
Byline Title IST/HO
Category lingkungan
Credit TRIBUNNEWS.COM
Source TRIBUNNEWS.COM
City Jakarta
Province DKI Jakarta
Country INDONESIA
Copyright TRIBUNNEWS.COM
KOMENTAR