PT HDI Putuskan Kemitraan Dengan Pelaku Kejahatan Seksual
Senin, 11 Juli 2022 08:56 WIB
Foto #1
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehubungan dengan maraknya pemberitaan akhir-akhir ini di media massa terkait adanya kasus kejahatan seksual terhadap sejumlah siswi SMA Sekolah Pagi Indonesia (SPI), Batu, Malang, Jawa Timur, yang diduga dilakukan oleh seseorang yang berinisial JE. Maka agar tidak terjadi polemik di masyarakat akibat pemberitaan-pemberitaan tersebut, bersama ini kami dari PT. HARMONI DINAMIK INDONESIA (PT. HDI) perlu untuk mengklarifikasi/meluruskannya agar pemberitaan-pemberitaan tersebut tidak merugikan nama baik PT. HDI dan segenap para Mitra Usahanya.
Adapun latar belakang dan tujuan pendirian Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Batu, Malang tersebut adalah sangat mulia, yakni sebagai sekolah gratis bagi warga kurang mampu (khususnya anak yatim piatu), dimana para siswa dididik dalam kurikulum SMA dan juga pendidikan kewirausahaan.
Namun perlu digarisbawahi dalam hal ini PT. HDI tidak terlibat dalam manajemen dan pengelolaan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI). Begitu pula dengan status sdr. JE adalah bukan karyawan PT. HDI atau beroperasi di bawah arahan PT. HDI. Namun memang sdr JE adalah salah satu mitra usaha/enterpriser yang bersifat mandiri yang mengembangkan jaringan penjualan langsung (MLM) PT. HDI.
“Jadi sejatinya dalam hal ini tidak ada kaitannya antara manajemen Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dengan manajemen PT. HDI. Segala perbuatan yang dilakukan oleh sdr. JE adalah mutlak merupakan tanggung jawab sdr. JE secara pribadi,” terang Ina Rachman, Kuasa Hukum PT. HDI di Jakarta.
Dalam situasi ini, PT. HDI prihatin dengan kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah siswi SPI, di Batu, Malang, Jawa Timur, yang diduga dilakukan oleh seseorang berinisial JE. Tahun lalu, saat kasusnya mulai mencuat, PT. HDI telah mengambil tindakan dengan memberhentikan keanggotaannya sebagai mitra usaha/enterpriser.
Sementara itu, menurut Brandon Chia, CEO PT HDI, ini bukan keputusan yang mudah untuk diambil, tetapi ini adalah keputusan yang tepat, karena tujuan PT. HDI adalah untuk menciptakan ruang yang aman (safe space) bagi semua mitra usaha/enterpriser untuk menjaga kesehatan mereka dan juga belajar tentang kewirausahaan.
“Tanpa mengesampingkan asas praduga tak bersalah, kasus ini sangat bertentangan dengan semua nilai (value) dan keyakinan kami,” tandas Brandon Chia. //xis
Editor | FX Ismanto |
Byline/Fotografer | TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO |
Byline Title | STF |
Category | hukum-kriminal |
Date Created | 20220711 |
Credit | TRIBUNNEWS.COM |
Source | TRIBUNNEWS.COM |
City | Jakarta |
Province | DKI Jakarta |
Country | Indonesia |
Copyright | TRIBUNNEWS.COM |
Tags
#PT HARMONI DINAMIK INDONESIA (PT HDI)
#SMA Sekolah Pagi Indonesia (SPI) Malang
#kejahatan seksual
#Ina Rachman (pengacara)
#Brandon Chia CEO PT HDI
FOTO TERKAIT
KOMENTAR