Senin, 6 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Survei BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik Jadi 88,46 Persen, Kenaikan Terbesar Daker Bandara

Survei BPS menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen dengan kategori sangat memuaskan.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Dewi Agustina
SURVEI IKJHI 2025 - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan.

Angka ini meningkat 0,26 poin dibandingkan IKJHI 2024 yang hanya 88,20 persen.

Baca juga: Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat

BPS atau Badan Pusat Statistik, adalah lembaga pemerintah non-kementerian di Indonesia yang bertugas menyelenggarakan kegiatan statistik nasional. 

BPS adalah “otak data” negara--mereka yang mencatat, mengolah, dan menyajikan angka-angka penting yang menggambarkan kondisi sosial, ekonomi, dan demografi Indonesia.

 

SURVEI IKJHI 2025 -  Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.
SURVEI IKJHI 2025 - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

 

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan jemaah haji asal Indonesia terhadap berbagai layanan yang mereka terima selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Hasil survei ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat acara Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.

Amalia mengatakan survei ini dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Agama.

Baca juga: Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat karena Penyakit Pernapasan, Ketahui Langkah Pencegahannya 

"Indeks kepuasan jemaah haji Indonesia tahun 2025 mencapai 88,46 yang secara umum dibandingkan dengan tahun 2024 naik sebesar 0,26 poin," kata Amalia didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers.

Survei IKJHI 2025 dilakukan terhadap 14.400 sampel dari 221.000 total jemaah haji Indonesia tahun 2025, terdiri dari 6.400 jemaah haji gelombang 1 dan 8.000 jemaah gelombang 2.

Tim peneliti juga melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data kualitatif dan memperkaya informasi, serta mengetahui fasilitas dan proses pelayanan yang diterima jemaah. 

 

SURVEI IKJHI 2025 -  Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam.
SURVEI IKJHI 2025 - Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 tercatat sebesar 88,46 persen atau kategori sangat memuaskan. Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar saat konferensi pers Publikasi Hasil Survei Kepuasan Jemaah Indonesia Tahun 1446H/2025 di Grand Platinum Hotel Jakarta, Rabu (9/9/2025) malam. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

 

Pengamatan dilakukan di tujuh titik, yaitu:

  1. Bandara Madinah kedatangan
  2. Bandara Jeddah kedatangan
  3. Madinah Gelombang 1
  4. Makkah Pra Armuzna
  5. Armuzna
  6. Makkah Pasca Armuzna
  7. Madinah Gelombang 2

Metodologi survei dilakukan dua cara yakni Secara Mandiri (Self Enumeration) dan wawancara serta observasi.

Survei dibagi menjadi dua yaitu indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan daerah kerja atau satuan operasi dan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan jenis layanan.  

Indeks Kepuasan Daerah Kerja Bandara Terbesar

Amalia mengatakan, berdasarkan daerah kerja, tingkat kepuasan jemaah haji Indonesia tertinggi dan kenaikan indeks kepuasan jemaah haji Indonesia terbesar adalah pada Daerah Kerja Bandara (Daker Bandara) dengan nilai indeks sebesar 91,48 persen.

Bila dibandingkan dengan tahun 2024 lalu, indeks ini mengalami  kenaikan sebesar 0,92 poin dari tahun lalu yang hanya 90,83 persen. 

Daker Madinah mengalami peningkatan atau kenaikan 0,57 poin menjadi 89,12 dari tahun sebelumnya 88,55. 

Daerah Satuan Operasi Armuzna meningkat 0,65 poin dari 83,92 menjadi 84,84 persen.

Sementara daerah kerja Satuan Operasi Makkah mengalami penurunan 0,66 poin dari tahun sebelumnya 89,80 persen menjadi 89,15 persen.

Indeks Kepuasan Layanan Transportasi Bus Solawat Tertinggi

Sementara untuk hasil indeks kepuasan jemaah haji Indonesia berdasarkan jenis layanan, BPS menilai dan melakukan survei terhadap 10 layanan, yakni:

  1. layanan transportasi bus solawat
  2. transportasi bus antar-kota
  3. petugas haji
  4. ibadah
  5. konsumsi non-armuzna 
  6. lainnya (umum)
  7. akomodasi hotel
  8. konsumsi armuzna
  9. transportasi bus armuzna
  10. akomodasi tenda

Berdasarkan jenis layanan ini, nilai IKJ-IKJHI tertinggi adalah pada layanan transportasi bus solawat dengan nilai indeks sebesar 92,15.

Indeks terendah terdapat pada layanan Akomodasi Tenda Armuzna.

Jika dibandingkan dengan tahun 2024, layanan Akomodasi Hotel tercatat sebagai layanan dengan penurunan indeks terbesar.

Amalia mengatakan, dari 10 layanan yang diberikan pemerintah kepada jemaah haji, 7 di antaranya mengalami kenaikan.
 
"Sedangkan penurunan layanan haji hanya terjadi pada layanan akomodasi hotel, konsumsi armuzna, dan transportasi bus armuzna," kata Amalia. 

Menag Bersyukur

Sementara itu Menteri Agama Nasaruddin Umar bersyukur dengan capaian IKJHI 2025.

"Alhamdulillah Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 sebesar 88,46 ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 88,20. Kita semua patut bersyukur atas capaian ini," kata Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar menyebut capaian ini bukan sekadar angka, melainkan cermin pengakuan jemaah atas kerja keras petugas. 

"Indeks ini bukan sekadar angka. Di balik setiap poin, ada senyum, ada haru, dan ada pengakuan atas kerja keras kita semua," kata Menag. 

"InsyaAllah visi kita untuk membuat jemaah tersenyum sejak awal keberangkatan, saat penyelenggaraan serta saat pulang ke tanah air, sudah tercapai. Ini terlihat dari Indeks yang tadi dipaparkan," imbuhnya.

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved