Ibadah Haji 2025
Tangisan Haru Jemaah Haji Tinggalkan Makkah, Kota Kenangan Simpan Banyak Cerita, Kini Saatnya Pulang
Jemaah haji tampak saling berpelukan meluapkan sejuta rasa dan cerita kenangan setelah 40 hari bersama di Tanah Suci. Kini tiba saatnya pulang.
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Tangisan haru terdengar lirih dari sudut hotel 311, Moro Alalameyah. Saat bersamaan, penghuni hotel ini bersiap meninggalkan kota suci Makkah Arab Saudi.
Baca juga: Tahap Pemulangan Jemaah Haji 2025 Dimulai, 2.764 Jemaah Siap Tinggalkan Tanah Suci Hari Ini
Ya,usai menunaikan rangkaian ibadah haji, ratusan jemaah ini akan terbang ke kampung halamannya ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Ratusan jemaah haji yang tergabung pada kloter 01 Embarkasi Makassar (UPG 01) akan pulang ke Tanah Air pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Jemaah haji tampak saling berpelukan meluapkan sejuta rasa dan cerita kenangan setelah 40 hari bersama, menunaikan rukun Islam kelima.
Baca juga: KABAR HAJI, Jemaah Haji Nafar Awal Tinggalkan Mina Menuju Makkah, Jamarat Diprediksi Padat Hari Ini
Banyak jemaah bersalaman dan memeluk petugas dan syarikah. Mereka berucap terima kasih atas pelayanan yang sudah diberikan.
Haru dan sedih ini di antaranya dialami oleh Suwardi Yusup, jemaah kloter UPG 01.

"Rasanya sedih kami harus meninggalkan kota Makkah. Tapi apa dikata waktunya sampai di sini," kata Yusup.
Ia mengakui, selama di Madinah dan Makkah mendapatkan pelayanan yang baik dan sempurna, walaupun ada ujiannya.
"Ujian itu pasti ada, tapi di balik ujian itu, ada keberkahan dan kemuliaan. Mudah-mudahan tahun depan layanannya juga mudah seperti tahun ini, baik makanan, transportasi dan hotel," katanya.
Ia juga mengakui, kinerja petugas sangat bagus. "Misalnya ketika kami tidak tahu jalan, maka ada petugas di mana-mana, sehingga jemaah Indonesia tidak ada yang hilang. Petugas mengarahkan bahkan ada yang diantarkan pulang hotel," ungkapnya.
Jemaah lainnya, Khairudin Usra juga mengakui pelayanan selama berhaji cukup nyaman. "Asalkan kita ikut arahan petugas dan syarikah, kita lancar dalam menjalankan ibadah," katanya.
Ia merasakan sedih meninggalkan Makkah karena ada banyak kenangan. "Tapi takdir kita harus pulang. Alhamdulillah di sini saya perbanyak doa agar diberikan keselamatan dunia akhirat dan menjadi haji yang mabrur," ungkapnya.
Kloter UPG 01 ini akan bertolak ke Madinah dan dijadwalkan akan terbang ke Tanah Air pada Rabu (11/6/2025) dari Bandara Internasional Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, secara khusus melepas pemulangan kloter UPG 01 ini pada Selasa (10/6/2025).
Ratusan jemaah saling berebut foto dengan Menag sebagai kenang-kenangan mereka pulang ke tanah air. Tapi karena bus telah menunggu untuk segera bertolak ke Madinah, maka hanya sedikit waktu untuk berswafoto.
Jemaah Haji Mulai Pulang Hari Ini

Sebanyak 2.764 jemaah dan petugas haji dari 7 kloter akan dipulangkan ke Tanah Air, Rabu (11/6/2025) besok.
Ini adalah kepulangan perdana jemaah haji Indonesia setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Ke-2.764 jemaah dan petugas haji ini akan dipulangkan melalui dua bandara yakni Bandara Madinah dan Bandara Jeddah.
Kloter UPG 1 akan terbang dari Bandara Madinah, Rabu (11/6/2025) pukul 03.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Selanjutnya menyusul 4 kloter lainnya akan diterbangkan dari pukul 03.30 WAS sampai dengan 18.10 WAS.
Untuk kepulangan jemaah haji Indonesia akan dilayani dua gelombang.
Gelombang 1 seharusnya seluruhnya dari Bandara Jeddah, namun ada delapan kloter yang dari Madinah karena keterbatasan slot penerbangan.
"Jadi nanti untuk gelombang kedua kepulangannya dari Madinah, seperti saat proses kedatangan, terbagi dalam gelombang 1 dan 2," jelas Basir.
Tak seperti saat kedatangan jemaah haji, saat pemulangan ini tak ada fasilitas fast track.
"Untuk kepulangan kita tidak mengenal fast track karena fast track itu program yang dilakukan Arab Saudi untuk mempercepat layanan keimigrasian," ujar Basir.
Untuk kepulangan jemaah haji ini menggunakan layanan keimigrasian biasa.
Lebih lanjut Basir mengatakan Kementerian Haji Arab Saudi menetapkan kedatangan di bandara paling cepat enam jam sebelum take off.
"Kalau kurang dari enam jam, biasanya jemaah nanti diminta menunggu dulu di dalam bus. Kalau sudah enam jam, baru turun nanti masuk ke paviliun," jelasnya.
Proses pemulangan jemaah haji Indonesia ini akan berlangsung sampai dengan tanggal 12 Juli mendatang.
"Nanti terakhir kepulangan dari Bandara Madinah," ujarnya.
Perhatikan Barang Bawaan
Terkait dengan pemulangan jemaah haji ini, apa saja yang perlu diperhatikan oleh jemaah haji?
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir mengatakan jemaah harus mempersiapkan sejumlah hal.
Paspor dan boarding pass akan dibagikan kepada jemaah saat mereka sudah tiba di bandara oleh maskapai.
"Barang bawaan juga harus diperhatikan. Kalau barang bagasi sudah dikirim lebih awal atau sehari sebelum kepulangan, tapi kalau untuk tas kabin dan barang-barang lainnya harus mematuhi aturan penerbangan," jelas Abdul Basir.
Basir mengatakan, setiap jemaah hanya boleh membawa satu tas kabin dan satu tas paspor.
Satu tas kabin beratnya maksimal 7 kg.
Menurutnya jemaah nanti melalui paviliun terlebih dahulu untuk pembagian dokumen dan pemeriksaan barang bawaan.
"Baru nanti kalau sudah selesai, sudah rapi, jemaah masuk ke dalam gate bandara untuk pemeriksaan keimigrasian, pemeriksaan x ray, baru nanti masuk ke ruang tunggu di dekat gate keberangkatan," jalas Basir.
Apakah akan ada penimbangan kedua di paviliun?
"Kalau penimbangan sudah ngga ada lagi. Penimbangan hanya untuk koper besar, kalau koper kecil itu biasanya tidak ditimbang ulang, tapi dilihat kerapiannya aja. Biasanya kalau rapi diizinkan untuk masuk," ujarnya.
(Tribunnews.com/Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina/Kemenag)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.