Ibadah Haji 2025
Menteri Agama Minta Maaf Usai Jalur Arafah, Muzdalifah dan Mina Macet saat Puncak Haji
Menag minta maaf atas kekurangan selama penyelenggaraan puncak ibadah haji 1446H/2025M. Termasuk padatnya jalur Arafah, Muzdalifah hingga ke Mina.
Banyak jamaah akhirnya memilih keluar dari Muzdalifah secara mandiri.
Mereka berjalan kaki menuju Mina tanpa arahan resmi dari petugas.
“Arus pergerakan spontan terjadi karena keterlambatan bus,” ujar Hilman.
Pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 pagi banyak jamaah memutuskan berjalan kaki.
Mereka khawatir tidak terangkut bus hingga siang hari sehingga terpapar sinar terik matahari. Cuaca Arab Saudi cukup terik 40 hingga 50 derajat celcius di siang hari.
Meski sempat mencegah, PPIH Arab Saudi akhirnya membolehkan sebagian jamaah jalan kaki.
Namun, lansia dan jamaah risiko tinggi diminta tetap menunggu bus.
Berjalan kaki bagi lansia bisa menimbulkan kelelahan berat.
Masifnya pergerakan pejalan kaki menyebabkan kemacetan jalur bus.
Kemenhaj dan syarikah sempat meminta agar arus jalan kaki dihentikan.
Namun, situasi sudah tidak terkendali karena kondisi di lapangan.

PPIH segera melakukan koordinasi darurat dengan Kemenhaj Arab Saudi.
Pada pukul 03.12 WAS, PPIH kirim permintaan percepatan pengiriman bus ke Kementerian Haji Arab Saudi.
Selain itu, PPIH juga minta bantuan logistik berupa air minum dan makanan ringan dan pelindung panas seperti payung.
Baca juga: PERINGATAN! Jangan Memotret Askar Arab Saudi, Jemaah Haji Indonesia Nyaris Diangkut Petugas Keamanan
Pada pukul 06.51 WAS, PPIH kirim permintaan bantuan makanan dan air minum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.