Senin, 6 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Kronologis WNI Meninggal di Arab, ke Makkah Tanpa Visa Haji, Diturunkan dari Taksi Gelap di Gurun 

Seorang WNI nekad masuk kota Makkah tanpa visa haji resmi ditemukan meninggal. Berikut kronologisnya.

|
kolase/instagram/dok Tribunnews.com
WNI MENINGGAL DI GURUN - Ilustrasi gurun pasir di kawasan kota Makkah Arab Saudi, Seorang WNI nekad masuk kota Makkah tanpa visa haji resmi ditemukan meningga di gurun di Jumum Makkah . Berikut kronologisnya. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Ada kabar pilu jelang puncak haji 1446H/2025M. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang nekad masuk kota Makkah tanpa visa haji resmi ditemukan meninggal.

Baca juga: Harga Visa Haji Furoda dan Fasilitas yang Didapat

Informasi dihimpun Tribunnews.com, WNI ini berinisial SM ditemukan meninggal dunia oleh aparat Keamanan Arab Saudi di area gurun wilayah Jumum, Makkah,  Selasa (27/5/2025). 

"Saat ditemukan di area gurun di kawasan Jumum Makkah, SM sudah meninggal, diduga kuat akibat dehidrasi," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary dalam keterangan resmi kepada media termasuk Tribunnews.com , Sabtu (31/5/2025).

Tak sendiri, SM ditemukan bersama dua WNI lainnya berinisial J dan S.

Baca juga: Sosok Nur Fitriani, Anggota DPRD Kota Tegal Diduga Terlibat Pengiriman Jamaah Haji Ilegal

J dan S ditemukan dalam selamat namun dalam kondisi dehidrasi. 

Bagaimana kronologis penemuan jenazah WNI ini? Berikut ulasan Tribunnews.com. 
 

Masuk dengan Cara Ilegal, Pakai Visa Ziarah dan Sempat Diusir ke Jeddah

PEMERIKSAAN VISA HAJI - Petugas memeriksa kepemilikan visa haji jemaah dalam bus yang hendak memasuki Kota Makkah, Minggu (11/5/2025) sore. Pemeriksaan sangat ketat, mulai dari batas kota Makkah hingga ke Masjidil Haram, Makkah, Visa haji merupakan dokumen paling utama untuk bisa memasuki Masjidil Haram dan beribadah haji.
PEMERIKSAAN VISA HAJI - Petugas memeriksa kepemilikan visa haji jemaah dalam bus yang hendak memasuki Kota Makkah, Minggu (11/5/2025) sore. Pemeriksaan sangat ketat, mulai dari batas kota Makkah hingga ke Masjidil Haram, Makkah, Visa haji merupakan dokumen paling utama untuk bisa memasuki Masjidil Haram dan beribadah haji. (TRIBUNNEWS.COM/MCH 2025/Dewi Agustina)

Dalam keterangannya, Yurson mengatakan, SM awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah.

Ketiga WNI ini disebut memasuki kota Makkah Arab Saudi dengan cara ilegal.

"Awalnya bersama 10 WNI lain kena razia aparat kemanan Arab Saudi dan diusir ke Kota Jeddah karena tidak memiliki dokumen resmi berupa visa haji," tegas Yurson.

Diketahui, saat ini memasuki kota Makkah wajib memiliki tasreh (izin) berupa visa haji, bukan visa jenis lain. 

SM diketahui di Arab Saudi menggunakan Visa Ziarah Multiple memutuskan kembali mencoba memasuki wilayah  Makkah bersama J dan S.


Nekad Kembali ke Makkah Pakai Taksi Gelap

Bus dan kendaraan lain berhenti di Pos pemeriksaan yang harus dilalui jamaah yang datang dari Madinah maupun Jeddah menuju Kota Makkah Almukaramah. Foto direkam, Senin (3/6/2024).
Bus dan kendaraan lain berhenti di Pos pemeriksaan yang harus dilalui jamaah yang datang dari Madinah maupun Jeddah menuju Kota Makkah Almukaramah. Foto direkam, Senin (3/6/2024). (Serambinews.com/Khalidin Umar Barat MCH2024)

SM bersama dua temannya itu usai diusir ke Jeddah masih nekad kembali ke kota Makkah

Ia menumpang taksi gelap melalui area gurun pasir.

Namun, pengemudi taksi gelap ini tak mengantar sampai tujuan, dan memaksa 3 WNI ini termasuk SM turun di tengah gurun pasir. 

Sang sopir rupanya takut kena razia aparat keamanan Arab Saudi yang memang semakin ketat melakukan razia masuk kota Makkah

"Dalam upayanya mencoba masuk Kota Makkah secara ilegal tersebut, ketiga WNI tiba-tiba dipaksa untuk turun di tengah gurun oleh sopir taksi karena takut tertangkap patroli Aparat Keamanan Arab Saudi," kata Yusron.


Ditemukan Patroli Drone Arab Saudi, Kondisi WNI Sudah Meninggal 

Ketiga WNI tersebut kemudian ditemukan oleh patroli pesawat drone Aparat Keamanan Arab Saudi

Saat ditemukan, SM sudah dalam keadaan meninggal dunia diduga kuat akibat dehidrasi.

Sementara itu, J dan S dibawa Aparat Keamanan ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan kedua WNI tersebut kembali diusir ke Kota Jeddah. 

Saat ini jenazah SM berada di rumah sakit di Makkah dan akan dilakukan proses visum.

Proses pemakaman jenazah SM akan dilakukan setelah proses visum selesai.

Yusron mengatakan KJRI Jeddah terus melakukan penanganan lebih lanjut terhadap jenazah SM dan telah berkoordinasi dengan keluarganya yang berasal dari daerah Madura. 

 

Modus Haji Ilegal 

Sebelumnya, Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary, menjelaskan kehadiran haji ilega ini ditata semakin rapi. 

Kini ada modus baru yang dilakukan agar meloloskan WNI berhaji tanpa visa haji resmi. 

Menurutnya, ada modus baru yang terbongkar Pola yang sangat kentara tahun ini adalah penghapusan seragam atau atribut layaknya rombongan jemaah haji resmi. 

Kehadiran para WNI datang tanpa penanda khusus ini bermaksud agar tidak dicurigai aparat imigrasi.

"Dari sisi modus mereka juga mulai berubah. Jika di awal mereka menggunakan atribut seragam (pakaian dan koper), kini mereka menyamarkan dan hindari penyeragaman atribut," kata Yusron dalam keterangannya kepada Tribunnews.com Sabtu (17/5/2025)


Menurut pantauan KJRI Jeddah, tren modus haji ilegal 2025 semakin variatif dan canggih. Tidak seperti sebelumnya, para WNI kini:

Datang tanpa seragam atau koper identik

Tiba dalam kelompok kecil atau terpisah

Menggunakan visa kerja, visa ziarah, atau umrah

 


Imbauan KJRI : Jangan Sampai Uang Hilang Haji Melayang

KONJEN RI DI JEDDAH - Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary  mengingatkan kepada jemaah Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji, tidak sedang dalam posisi cekal.
KONJEN RI DI JEDDAH - Konsul Jenderal RI (Konjen) RI di Jeddah, Yusron B Ambary mengingatkan kepada jemaah Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji, tidak sedang dalam posisi cekal. (HO/KEMENTERIAN AGAMA/MEDIA CENTER HAJI 2025)

KJRI Jeddah kembali mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji non-prosedural, serta selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi

"Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji, jangan sampai Uang Hilang Haji Melayang," kata Yusron. 

Yusron mengingatkan warga negara Indonesia agar tidak terlibat dalam aktivitas haji ilegal. Selain itu, WNI juga diimbau agar selalu mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di Arab Saudi.


Aparat keamanan Arab Saudi melakukan razia di jalan di wilayah Syisyah, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). 

Menjelang wukuf, razia terhadap jemaah haji ilegal kian ketat dilakukan.

Pemeriksaan yang dilakukan aparat keamanan Arab Saudi memang kian ketat. 

Menjelang wukuf, patroli dilakukan di hampir semua sudut kota. Dalam pemeriksaan, polisi meminta jemaah menunjukkan identitas berupa kartu Nusuk. 

Sebelumnya kepada Tribunnews.com, Konsulat Jenderal RI (KKJRI) Jeddah mencatat hingga 15 Mei 2025, lebih dari 300 Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat memasuki Arab Saudi dengan visa kerja dan visa ziarah untuk berhaji.

Tentu langkah melaksanakan ibadah haji dengan visa non haji tersebut ktegorinya secara non-prosedural.

 

(Tribunnews.com/Dewi Agustina/Anita K Wardhani/Media Center Haji/MCH 2025)
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved