Ibadah Haji 2025
Layani Jemaah Haji di Jamarat, PPIH Arab Saudi Siapkan Tim MCR
PPIH Arab Saudi siapkan tim Mobile Crisis Rescue (MCR) untuk pelayanan jemaah haji 1446H/2025 M saat lempar jumrah di area jamarat, Mina, Makkah.
TRIBUNNEWS.COM - PPIH Arab Saudi mempersiapkan tim Mobile Crisis Rescue (MCR) untuk pelayanan dan penanganan jemaah haji 1446H/2025 M saat melakukan lempar jumrah di area jamarat, Mina, Makkah.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid mengatakan, tim MCR merupakan bagian dari Satuan Operasional penyelenggaraan puncak haji Armuzna.
PPIH akan mengerahkan petugas sebagai bagian dari satuan operasional, baik Daker Bandara, Madinah, maupun Makkah untuk menempati pos-pos penanganan jemaah di wilayah Armuzna.
"Untuk petugas di daker Bandara, akan menempati pos Arafah. Sementara untuk petugas Daker Makkah, akan menempati pos di Muzdalifah, dan Daker Madinah akan menempati pos layanan di Mina," kata Harun, dikutip dari Kemenag pada Senin (26/5/2025).
Untuk memperlancar tugas, semua petugas Daker Makkah dari lima layanan, yaitu layanan Lansia dan Disabilitas, Perlindungan Jemaah (Linjam), Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), Kesehatan, dan Media Center Haji (MCH), akan mengisi pos-pos penanganan jemaah di area Jamarat.
Harun mengatakan, tim penanganan jemaah di wilayah jamarat ini disebut tim Mobile Crisis Rescue (MCR).
Tim Daker Makkah akan melayani jemaah di MCR 1, atau jalur bawah jamarat.
"Mereka akan bertugas di pos-pos jamarat jalur bawah," ungkap Harun.
Pada pelaksanaan jamarat, petugas di ketiga Daker tersebut akan bergerak semua, menempati pos-pos yang ada di wilayah jamarat, Mina.
"Pada puncak mabit di Mina sejak tanggal 10 Dzulhijjah 1446 H, petugas sudah menempati pos-pos-pos di Mina. Pos ini terbagi dalam 2 jalur, yaitu MCR 1 (jalur jamarat bawah) dan MCR 2 (jalur jamarat lt 2). Tim ini akan bertugas di lapangan hingga tanggal 13 Dzulhijjah (nafar tsani)," jelas Harun.
Sementara jalur MCR 2 adalah jalur jamarat lantai 2 yang akan diisi oleh tim MCR 2 dari petugas Daker Madinah.
Baca juga: 62 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, Begini Prosesi Pemakaman Jemaah yang Wafat di Tanah Suci
Harun menambahkan, MCR 1 juga membantu memantau pergerakan jemaah yang mengikuti skema tanazul, yaitu jemaah yang tinggal di sektor 1-5 (wilayah Syisyah dan Raudhah).
Sebagai informasi, MCR merupakan kebijakan PPIH Arab Saudi yang bertujuan untuk pelayanan jemaah melakukan jamarat, baik nafar awal hingga nafar Tsani.
"Harapannya, jemaah haji bisa melakukan wajib haji melempar jumroh dengan baik. Selain itu, itu kita pantau pergerakan jemaah, bisa melayani mereka dan membantu jemaah yang membutuhkan pertolongan, dan memastikan kegiatan jamarat berlangsung dengan baik dan lancar," kata Harun.
Harun meminta petugas untuk siap menangani potensi permasalahan di jamarat, yaitu jemaah yang terpisah dari rombongan atau jemaah yang kelelahan.
Harun mengatakan, petugas MCR diminta siap untuk membantu jemaah hingga ketemu dengan rombongan atau bisa kembali ke hotel.
"Kami imbau petugas untuk membawa alat-alat P3K seperti minyak angin, inhaler, dan lainnya. Dan jangan lupa pakai kacamata, penutup kepala, semprot air, masker dan perbekalan yang cukup," kata Harun.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.