Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Jemaah Haji Diminta Kemas Barang Secara Wajar, Jangan Sampai Insiden Pembongkaran Koper Terjadi Lagi

Koper jemaah tersebut dibongkar oleh otoritas Arab Saudi karena dianggap mencurigakan.

|
Penulis: Dewi Agustina
Media Center Haji/MCH 2025
KOPER JEMAAH DIBONGKAR - Koper jemaah yang dibuka oleh pihak Bandara Arab Saudi karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan, Rabu (21/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Abdul Basir meminta jemaah haji Indonesia untuk mengemas makanan yang dibawa ke Tanah Suci secara wajar dan tidak berlebihan.

Hal ini untuk menghindari insiden pembongkaran koper seperti yang terjadi pada seorang jemaah haji saat mendarat di Bandara Internasional King Abdul Azis beberapa hari lalu.

Baca juga: Anggota Komisi XII DPR Haji Jalal Minta Kedaulatan Energi Hadir di Dapur dan Warung Rakyat

Koper jemaah tersebut dibongkar oleh otoritas Arab Saudi karena dianggap mencurigakan.

Padahal isinya 'cuma' makanan. Namun karena pengemasan yang terlalu rapat memancing kecurigaan otoritas setempat hingga akhirnya melakukan pembongkaran terhadap koper tersebut.

"Hari ini ada satu koper kabin jemaah yang harus dibongkar karena dibungkus sangat rapat dengan lakban. Setelah dicek, isinya hanya makanan kering. Tapi karena kemasan terlalu tertutup, petugas mencurigainya," ujar Abdul Basir di Jeddah, Rabu (21/5/2025).

Basir mengimbau jemaah untuk bisa mengemas barang-barang makanan secara wajar.

Sebab pengemasan yang tidak sesuai justru bisa memperlambat proses pelayanan di bandara dan membuat jemaah tertahan lebih lama.

Saat ini layanan jemaah haji di bandara sudah jauh lebih efisien, baik melalui program fast track maupun jalur reguler.

Proses keimigrasian, pemeriksaan, dan perpindahan ke bus menuju Makkah kini lebih cepat berkat koordinasi antara PPIH dan otoritas Saudi.

"Untuk jemaah fast track, proses layanan hanya sekitar 20 menit. Sementara untuk non-fast track, waktu tunggu pun tidak lebih dari satu jam. Ini kemajuan luar biasa," katanya.

Namun, ia mengingatkan, kemajuan layanan ini hanya bisa dirasakan optimal jika jemaah juga disiplin mengikuti aturan.

Selain soal pengemasan, jemaah juga diimbau mengenakan pakaian ihram sebelum tiba di bandara Arab Saudi.

"Kalau belum berihram, akan ada waktu tambahan lagi untuk berganti pakaian. Ini bisa memperlambat proses," jelasnya.

Basir mengimbau jemaah haji agar mengikuti aturan pihak Arab Saudi dan juga  arahan dari PPIH.

Baca juga: Suhu Makkah dan Madinah Capai 45 Derajat Celsius, Awas Dehidrasi, Jemaah Haji Diminta Sering Minum

Bus Ramah Lansia

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved