Senin, 29 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kisah Haru Aisyah Temani Ibu Berhaji, Tetap Bahagia meski Terpisah dengan Rombongan Kloter

Aisyah Fitriana berangkat ke Tanah Suci menemani ibunya, Paonirawati . Ia selalu ada di samping sang bunda meski terpisah hotel dengan kloter.

|
TribunTimur/ Media Centre Haji/Mansur Amirullah
JEMAAH BATAM -  Aisyah Fitriana, 23 tahun bersama ibunya, Paonirawati (59 tahun), jamaah Kloter 1 BTH Batam ditemui di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudah, Mekah, Senin (12/5/2025) 

Laporan wartawan tribun-timur.com/Mansur Amirullah/Media Center Haji dari Mekah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Namanya Aisyah Fitriana, usianya 23 tahun. Karyawan swasta di Batam ini berangkat ke Tanah Suci tahun ini menemani ibunya, Paonirawati (59 tahun). 

Di balik kebahagiaan menginjakkan kaki di Tanah Suci, terbetik kesedihan. 

Baca juga: Jemaah Haji Jangan Panik! Lakukan Hal Ini Jika Barang Ketinggalan di Madinah

Sedianya, Ibunya Paonirawati mendaftar haji bersama ayahnya Ngatjimi (60 tahun). 

Namun takdir berkata lain. Sang ayah berpulang ke rahmatullah tahun 2023 lalu. 

Dengan aturan kemenag bahwa ahli waris bisa menggantikan nomor porsi ayahnya, Aisyah, pun berangkat ke Tanah Suci.

“Gembira sekaligus sedih. Seharusnya yang berangkat tahun ini adalah almarhum bapak,” kata Aisyah saat ditemui Media Center Haji (MCH) termasuk  wartawan Tribunnews.com Network di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudhah, Mekah, Senini (12/5/2025).


Aisyah tak pernah jauh dari ibunya. Di lobi hotel, ia setia menemani ibunya. 

Baca juga: TIPS HAJI, Agar Jemaah Tak Tersesat dan Salah Naik Bus Shalawat Dari & Menuju Masjidil Haram

Petang itu, ibu dan anak ini janjian ketemu dengan kerabatnya sesama Kloter 01 BTH Batam. 

Hotel Kloter BTH 01 terpisah. Meskipun di Madinah, jemaah kloter 01 menginap di hotel yang sama. 


“Kami 7 orang terpisah dari rombongan besar kloter 01 BTH di Makkah,” kata Paonirawati. 

Meski terpisah dari rombongan kloternya, Aisyah dan Paonirawati mengaku puas dengan pelayanan petugas haji selama di Madinah maupun 2 hari berada di Mekah.

“Petugasnya gercep (gerak cepat) menangani tiap keluhan. Ramah juga,” kata Aisyah.

Selain itu, petugas haji Indonesia mudah ditemui dengan identitas yang mencolok.

“Mudah-mudahan petugas dan jamaahnya sehat walafiat semua,” kata Aisyah.


Kebijakan Baru Pemondokan Haji, Kini Ditangani 8 Syarikah

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan