Minggu, 5 Oktober 2025

Ibadah Haji 2024

Penerbangan 46 Kloter Haji Berubah, Kemenag: Garuda Telat Ajukan Jadwal Penerbangan

Saiful Mujab membantah klaim Dirut Garuda Indonesia Irfan Saputra bahwa kegagalan mendapat slot karena ada perubahan kebijakan dari Arab Saudi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Anita K Wardhani
Jemaah haji Indonesia mulai meninggalkan Kota Makkah, Arab Saudi, Jumat (21/6/2024), usai melaksanakan rangkaian prosesi badah haji. 

"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," ungkap Saiful Mujab.

Keterlambatan ini, menurut Saiful Mujab berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama.

"Akibat masalah Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan. On Time Performance atau OTP-nya sangat buruk," katanya.

Data yang tercatat di Kemenag, dari 50 penerbangan 2 kloter lebih cepat, 20 kloter tepat waktu, 8 kloter terlambat 30 menit s.d. 1 jam, 13 kloter terlambat 1 s.d. 2 jam, dan 7 kloter terlambat lebih dari 2 jam.

Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Garuda harus memastikan pesawat yang akan digunakan siap.

Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved