Selasa, 30 September 2025

Ibadah Haji 2024

Smart Card Jadi Kunci Masuk Arafah Saat Puncak Haji, Bagaimana Jika Belum Punya Kartu?

Tahun ini Kementerian Arab Saudi memberlakukan aturan ketat saat pelaksanaan operasional puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/MCH 2024
Simulasi pemeriksaan smart card sata keberangkatan jemaah dari Makkah ke Arafah untuk puncak haji. Smart card jadi satu satunya kunci masuk ke Arafah pada puncak haji 9 Dzulhijah 1445 H atau 15 April 2024. 

Kemudian kartu nusuk atau smart card nya dalam kondisi normal dan terbaca.

Hal ini tak berlaku pada jemaah risti, lansia dan pengguna kursi roda.

Pemberlakuan scan smart card nya berbeda.

Rencana waktu pemindaian smart card untuk jemaah ini akan memakan waktu 2 kali lipat dari jemaah sehat.

12 Persen Jemaah Belum Dapat Smart Card,Bagaimana Nasibnya di Arafah?

Lantas, bagaimana nasib jemaah haji jika tak punya smart card?

Belum adanya smart card ini menurut Subhan diklasifikasi dalam 3 jenis.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Selasa (11/6/2024) menunjukkan smart card yang jadi satu satunya kunci masuk ke Arafah pada puncak haji 9 Dzulhijah 1445 H atau 15 April 2024.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Selasa (11/6/2024) menunjukkan smart card yang jadi satu satunya kunci masuk ke Arafah pada puncak haji 9 Dzulhijah 1445 H atau 15 April 2024. (TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI/MCH 2024)

Pertama jika smart card belum terbit. Kemudian kartu hilang dan kartu tak terbaca.

Hingga Selasa (11/6/2024) siang, data di PPIH menunjukan masih 12 persen dari total jemaah reguler yaitu skeitar 25 ribu lebih jemaah belum mengantongi smart card, ada juga yang hilang dan kartu rusak.

"Ada 12 persen jemaah yang belum ada smart card, kombinasi yang belum terbit, rusak dan kartu hilang, Itu sampai siang ini ya, semoga jumlah yang tak memiliki kartu semakin mengecil," kata Subhan.

Lantas, bagaimana nasib mereka yang belum mengantongi smart card karena 3 alasan itru?

Menurut Subhan, maka antisipasi hal ini ada jika belum punya sehari jelang wukuf, setiap maktab wajib mitigasi dan Arab Saudi janji akan menerbitkannya pada h-1 masukArafah.

Jika kartu hilang apabila cukup waktu maka diganti.

Jika hilang saat keberangkatan karena potensi jatuh mengingat jemaah berihram akan repot maka scan/ pemeriksaan jemaah dengan proses manual

Jemaah keluarkan dari antrean diperilsa dokumennya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan