eSports
Pemain League of Legends Ini Jadi Pro Player karena Ramalan Tradisional
Ada kisah unik mengawali perjalanan Yu “JunJia” Chun-Chia jadi pro player game League of Legends karena ramalan tradisional.
Sebagai informasi, ramalan Poe adalah metode ramalan tradisional Tiongkok, di mana peramal menjatuhkan dua potong kayu kecil ke lantai, dan menafsirkan jawaban: misalnya, jika dua potong kayu jatuh dengan gaya satu kepala satu ekor, maka jawaban dari Dewa adalah “ya”.
Karier JunJia
JunJia memulai debut profesionalnya di dunia League of Legends saat masih berusia 16 tahun.
Ia bergabung dengan SuperEsports dan tampil di Liga Master Series (LMS), liga utama League of Legends di Taiwan pada saat itu.
Namun, kariernya bersama SuperEsports tidak berlangsung lama. Kurang dari satu tahun, JunJia menarik perhatian tim-tim besar di Tiongkok.
Ia pun diboyong ke LPL dan memperkuat tim-tim top seperti EDward Gaming dan Rare Atom, meskipun perannya lebih sering sebagai pemain cadangan atau rotasi di tim utama.
Pada awal 2023, JunJia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya. Ia sempat membela Talon Esports, sebelum akhirnya bergabung dengan CTBC Flying Oyster (CFO), tim papan atas dari Taiwan.
Berbekal pengalaman dan ilmu yang didapat selama merumput di liga kompetitif Tiongkok, JunJia kini menjelma sebagai salah satu jungler terbaik di kawasan Asia Pasifik (APAC).
Konsistensi permainannya dan pemahaman makro yang matang menjadikannya pilar penting di tim yang ia bela.
Sejauh ini, JunJia telah mendapatkan hadiah turnamen sebesar $184,221 (sekitar Rp 2,9 miliar) di semua kompetisi, dikutip dari Liquipedia.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.