eSports
Pemain League of Legends Ini Jadi Pro Player karena Ramalan Tradisional
Ada kisah unik mengawali perjalanan Yu “JunJia” Chun-Chia jadi pro player game League of Legends karena ramalan tradisional.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan seorang pemain biasa hingga menjadi pro player di dunia esports selalu menyimpan kisah menarik. Salah satunya datang dari Yu “JunJia” Chun-Chia, pemain profesional League of Legends yang kini memperkuat tim CTBC Flying Oyster (CFO).
Lewat kisahnya, kita bisa melihat sisi lain dari seorang pemain kompetitif, bukan hanya soal teknik dan strategi, tetapi juga motivasi pribadi yang membentuk kariernya di ranah profesional.
Berbeda dari banyak cerita yang didorong oleh ambisi besar atau mimpi masa kecil, kisah JunJia memiliki keunikan tersendiri.
Pemain asal Taiwan ini memulai perjalanannya tidak dengan target menjadi yang terbaik, melainkan berkembang secara bertahap hingga akhirnya dipercaya membela tim sekelas CFO.
Sebagai informasi, CTBC Flying Oyster merupakan tim asal Taiwan yang tampil di ajang bergengsi League of Legends, Mid-Season Invitational (MSI) 2025.
Meski perjuangan mereka harus terhenti di babak playoff usai disingkirkan oleh wakil China, Anyone's Legend, pada Selasa (8/7), perjalanan mereka tetap layak diapresiasi, terutama kisah inspiratif dari para pemainnya seperti JunJia.
Awal perjalanan JunJia di dunia kompetitif eSports tak semudah membalik telapak tangan.

Saat memutuskan terjun ke ranah profesional, ia sempat menghadapi penolakan dari orang tuanya.
Penolakan itu bukan tanpa alasan. Saat itu, JunJia masih berstatus sebagai pelajar, dan orang tuanya merasa dunia eSports belum menjanjikan masa depan yang jelas.
Namun, di tengah keraguan tersebut, sang nenek justru mengambil langkah tak terduga.
Baca juga: Fakta Unik Diogo Jota: Pernah Jadi Raja Game FIFA Dunia dan Punya Tim Esports
Ia pergi ke sebuah kuil untuk meminta petunjuk kepada dewa yang ia percayai.
Menurut cerita JunJia, sang nenek mendapat jawaban bahwa cucunya akan memiliki masa depan cerah jika menekuni dunia eSports.
Keyakinan itu akhirnya menjadi titik balik dan keluarganya mulai luluh dan memberikan restu bagi JunJia untuk mengejar mimpinya sebagai pro player.
"Kami berdiskusi cukup lama. Mereka ragu-ragu. Lalu nenek saya pergi ke kuil setempat dan bertanya kepada Xuanwu, dewa Tao, apakah saya boleh menekuni karier ini dan dewa itu mengizinkan, jadi saya pun melakukannya," kata JunJia, dikutip dari Home Run Taiwan.
"Jika ramalan Poe tidak berhasil, saya mungkin akan terus belajar," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.