Sabtu, 4 Oktober 2025

China Hadapi Lonjakan Penumpang Transportasi Umum di Tengah Gelombang COVID-19

Stasiun kereta api di kota-kota besar China terlihat dipadati penumpang yang membawa banyak barang bawaan pada hari ini, Senin (16/1/2023).

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga membersihkan perlengkapan ibadah di Wihara Amurva Bhumi, Jakarta, Sabtu (14/1/2023). Ritual seperti membersihkan patung dan wihara serta ayak abu dilakukan seminggu sebelum perayaan tahun baru China atau Imlek tahun 2574. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Seorang buruh berusia 50 tahun, bermarga Ma, mengatakan dia merasa tidak khawatir saat harus menunggu untuk naik kereta.

“Ada banyak orang yang tertular COVID, tapi saya belum tertular. Cukup baik, saya merasa cukup beruntung,” katanya.

Baca juga: Capai Rekor, Jumlah Kematian Akibat Covid-19 China Nyaris Tembus 60.000 Kasus

Di kota terpadat di China, Shanghai, kereta malam telah ditambahkan untuk memenuhi permintaan para pelancong yang menuju ke provinsi Anhui, lapor kantor berita negara China Xinhua.

Sementara itu, jumlah pengunjung yang datang di pusat perjudian Makau melebihi 55.000 orang pada Sabtu, yang menjadi angka harian tertinggi sejak pandemi COVID-19 dimulai.

Di Hong Kong, pemerintah mengatakan akan "meningkatkan jumlah orang yang dapat melewati titik kontrol perbatasan darat yang ditunjuk ke daratan menjadi 65.000 per hari dari 50.000 antara 18 Januari dan 21 Januari."

Lebih dari 2 miliar perjalanan melintasi China diperkirakan terjadi pada minggu-minggu sekitar liburan Tahun Baru Imlek, menurut perkiraan kementerian transportasi China.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved