Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di China Membludak, Peneliti Khawatir Kemungkinan Lahirnya Varian Baru

Kasus covid-19 di China mengalami lonjakan secara nasional setelah memberlakukan pelonggaran pembatasan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Freepik
Ilustrasi covid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman ingatkan kemunculan kelahiran varian atau sub varian baru pascameledaknya kasus Covid-19 di China

Menurutnya meski sub varian di China telah terdeteksi di Indonesia, memang kemungkinan tidak terdampak secara signifikan. 

"Tapi yang saya khawatirkan dan perlu dimitigasi adalah lahirnya varian atau sub varian baru. Mungkin satu bulan ke depan aibat infeksi begitu banyak. Potensi itu tetap ada ya walau pun tidak selalu," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (4/1/2023). 

Baca juga: Pemerintah Korsel Kalang-kabut Cari Warga China yang Kabur Usai Dinyatakan Positif Covid-19

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar Indonesia jangan melupakan Amerika yang juga mengalami lonjakan kasus serius karena varian XBB.1.5.

"Karena XBB.1.5 menunjukkan ada keparahan yang banyak dan kematian," katanya lagi. 

Maka, perlu untuk segera mengejar booster, tidak hanya mengandalkan serologi survei dengan imunitas alami. 

Apalagi tanpa kombinasi lain yaitu protokol kesehatan.

"Booster meningkatkan proteksi imunitas baik kuantitatif maupun kualitatif. Responya membangun dan memberikan proteksi agar semakin meningkat," paparnya lagi. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan