Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Bahas Situasi Covid-19, WHO Minta China Jujur Soal Data

WHO kembali meminta untuk berbagi data spesifik dan real-time secara teratur tentang situasi epidemiologis di negara itu.

AFP/YUXUAN ZHANG
Orang-orang mengantre di luar klinik demam di tengah pandemi Covid-19 di Beijing pada 14 Desember 2022. Pertemuan tingkat tinggi antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan China terkait lonjakan kasus virus corona (Covid-19) telah dilaksanakan pada 30 Desember 2022. (Photo by Yuxuan ZHANG / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pertemuan tingkat tinggi antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan China terkait lonjakan kasus virus corona (Covid-19) telah dilaksanakan pada 30 Desember 2022.

Ini dilakukan untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai situasi tersebut dan untuk menawarkan keahlian serta dukungan lebih lanjut dari WHO.

Dikutip dari laman resmi WHO, Senin (2/1/2023), pejabat tingkat tinggi dari Komisi Kesehatan Nasional China serta Administrasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional negara itu memberi pengarahan kepada WHO tentang strategi dan tindakan China yang berkembang di bidang epidemiologi, pemantauan varian, vaksinasi, perawatan klinis, komunikasi dan R&D.

Baca juga: Covid di China: Rumah sakit kewalahan, berapa sebenarnya jumlah kasus dan kematian?

WHO kembali meminta untuk berbagi data spesifik dan real-time secara teratur tentang situasi epidemiologis di negara itu.

Termasuk lebih banyak data pengurutan genetik, data tentang dampak penyakit termasuk rawat inap, penerimaan dan kematian di unit perawatan intensif (ICU), serta data tentang vaksinasi yang diberikan dan status vaksinasinya, terutama pada orang yang rentan dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.

WHO menegaskan kembali pentingnya vaksinasi dan dosis penguat (booster) untuk melindungi dari penyakit parah dan kematian bagi orang yang berisiko lebih tinggi.

Tidak hanya itu, WHO meminta China untuk memperkuat pengurutan virus, manajemen klinis dan penilaian dampak, menyatakan kesediaan untuk memberikan dukungan di bidang ini, serta komunikasi risiko tentang vaksinasi untuk melawan keragu-raguan.

Ilmuwan China pun diundang untuk terlibat lebih dekat dalam jaringan pakar Covid-19 yang dipimpin WHO, termasuk jaringan manajemen klinis Covid-19.

Baca juga: Presiden Xi Jinping: Pengendalian Covid-19 di China Memasuki Tahap Baru

WHO bahkan telah mengundang para ilmuwan China untuk mempresentasikan data terperinci tentang pengurutan virus pada pertemuan Kelompok Penasihat Teknis tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 pada 3 Januari mendatang.

Organisasi ini menekankan pentingnya pemantauan dan publikasi data yang tepat waktu untuk membantu China serta komunitas global merumuskan penilaian risiko yang akurat dan menginformasikan tanggapan yang efektif.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved