Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Airlangga: Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Baik jika Dibandingkan dengan Berbagai Negara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal hasil ratas dengan Presiden Joko Widodo hari ini, Senin (13/6/2022).

Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan soal hasil ratas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri, Senin (13/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menjelaskan hasil rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko (Jokowi) dan sejumlah menteri hari ini, Senin (13/6/2022).

Dalam Ratas Evaluasi PPKM, disampaikan kondisi Covid-19 di Indonesia masih terkendali meski mengalami kenaikan akhir-akhir ini.

Airlangga menyebut, kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali dibandingkan beberapa negara lainnya. 

Sebab, ada beberapa negara yang jumlah kasus Corona lebih banyak dari Indonesia, seperti Australia, India hingga Thailand.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Tembus 2.000, Wagub Riza Patria Ungkap Penyebabnya

“Pada Ratas evaluasi PPKM, tadi disampaikan bahwa kalau kita lihat kasus yang ada di Indonesia itu relatif, yang secara keseluruhan masih dalam tahap yang baik bila dibandingkan dengan berbagai negara lain,” katanya saat menyampaikan konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin sore.

“Jadi, kalau kasus kita sekitar 574 kasus harian, Australia bisa 16 ribuan, India sebanyak 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400, bahkan Malaysia 1.700,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, jika dilihat dari segi reproduksi kasus efektif, Indonesia relatif stabil di angka 1.

Kemudian, di luar Jawa-Bali, Sumatera juga angkanya baik masih di angka, sedangkan Jawa secara keseluruhan juga 1.

Mengenai tingkat kesembuhan secara nasional, yakni sebanyak 97 persen dan angka kematian 2,58 persen.

Airlangga menambahkan, untuk penularan kasusnya, kebanyakan lokal.

“Kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus,” ucapnya.

Adapun untuk keterisian tempat tidur atau BOR, Airlangga mengatakan, BOR dan Covid-19 di luar Jawa-Bali relatif rendah.

Baca juga: Pakar Epidemiologi Anjurkan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Khususnya untuk Kelompok Rentan

Lalu, mengenai perkembangan vaksinasi, ada beberapa provinsi di luar Jawa-Bali yang cakupannya masih rendah.

“Dosis pertama yang masih di bawah 70 persen Papua Barat dan Papua, dosis kedua: 17 provinsi sudah di atas 70 persen dan 10 provinsi di bawah 70 persen.”

“Provinsi yang cakupan vaksinasinya masih relatif rendah di bawah 50 persen, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua,” jelas Airlangga.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved