Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Data Kasus Corona Kemarin 18 Maret 2022: Tambah 9.528 Kasus Baru, 25.827 Pasien Sembuh

Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 9.528 pasien dan 199 jiwa meninggal, Jumat (18/3/2022).

Tribunnews/JEPRIMA
Vaksinator menyuntikkan dosis vaksin Covid-19 kepada siswa pada program percepatan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun hasil kolaborasi Kantor Staf Presiden (KSP) dan Nestle MILO di SDN Jati Asih IV, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/03/2022). Dalam kolaborasi ini, Nestle MILO memberikan dukungannya dengan membagikan 4 juta produk MILO UHT bagi 4.000 Sekolah Dasar di 50 kota di seluruh Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

“Saat ini, kasus positif Covid-19 menurun 64 persen setelah sebelumnya menunjukkan tren penurunan selama tiga minggu berturut-turut,” katanya.

Wiku menjelaskan, saat ini jumlah penambahan kasus positif mingguan sebanyak 140.000 jiwa.

"Setelah melewati puncaknya pada angka 390.000 kasus, jumlah penambahan kasus positif mingguan saat ini adalah 140.000 atau telah turun 250.000 kasus dari puncaknya," ucapnya.

“Penurunan kasus positif ini juga terjadi menyeluruh di seluruh provinsi di Indonesia," lanjut Wiku.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers soal perkembangan kasus Covid-19 secara virtual, Kamis (17/3/2022).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers soal perkembangan kasus Covid-19 secara virtual, Kamis (17/3/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Selain itu, Wiku menyebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia juga konsisten mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut.

Hingga kini, sudah turun sebanyak 52 persen dari puncaknya.

Menurut Wiku, kasus aktif Covid-19 sempat mencapai titik tertingginya dengan jumlah angka 580.000 pada 24 Februari 2022.

Kemudian, per 16 Maret 2022, jumlah kasus aktif menurun menjadi 280.000.

"Meskipun demikian, angka saat ini masih jauh lebih tinggi hingga 3,5 kali lipat dibandingkan kasus aktif per 1 Februari sebelum lonjakan kasus terjadi," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 per 18 Maret, 194 Juta Warga Telah Divaksin

Untuk itu, Wiku berharap masyarakat dapat menyesuaikan diri kebijakan baru, namun tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Pasalnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Februari 2022, menunjukkan 61,2 persen responden tak patuh menjalankan protokol kesehatan dengan alasan jenuh.

Kemudian, sebanyak 46 persen responden merasa tidak nyaman menjalankan protokol kesehatan.

Lalu, sebanyak 32 persen responden merasa situasi sudah aman, 24,2 persen responden meyakini dirinya tidak tertular Covid-19 dan 22,7 persen responden dengan alasan tidak ada sanksi.

Wiku menyayangkan hal tersebut, mengingat kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun masih efektif dan mudah dilakukan, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.

 "Saya percaya kita bisa menjujung tinggi kewajiban bersama tersebut dibandingkan ego pribadi kita, seperti jenuh tidak nyaman dan merasa yakin tidak tertular," ucap Wiku.

Catatan Redaksi:

Mari bersama-sama lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. 

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto, Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved