Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Ahli Ungkap Tiga Kriteria Status Pandemi Covid-19 Bisa Dicabut: Tren Kasus hingga Cakupan Vaksin

Epidemiolog beberkan tiga kriteria status pandemi Covid-19 bisa dicabut: mengetahui pola tren kasus hingga memenuhi cakupan vaksinasi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
Freepik
ilustrasi pandemi Covid-19 - Epidemiolog beberkan tiga kriteria status pandemi Covid-19 bisa dicabut: mengetahui pola tren kasus hingga memenuhi cakupan vaksinasi. 

"Cakupan vaksinasi atau landscape imunitas sudah memadai secara global."

"Harus ada modal imunitas yang dominan, harus di atas 50 persen. Lebih dari setengah populasi sudah punya imunitas atau dua dosis vaksin," jelas dia.

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Menerjang Anak Meningkat 10 Kali Lipat

Dicky mengingatkan bahwa pihak yang berhak mencabut status pandemi secara global hanyalah WHO.

Jika Indonesia sudah memenuhi kriteria pencabutan status pandemi, kita tetap harus menunggu negara lain.

Status pandemi tidak bisa dicabut hanya karena satu-dua negara sudah berada di kondisi yang baik.

Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19.
Ilustrasi pandemi global akibat Covid-19. (Freepik)

Kendati demikian, apabila Indonesia sudah dalam masa transisi endemi, pemerintah bisa melakukan pelonggaran aktivitas pada masyarakat.

Namun pelonggaran diberikan sesuai asesmen risiko penularan di setiap daerah.

Di satu sisi, kalau situasi belum baik, jangan terlalu banyak memberi pelonggaran.

"Kalau bicara Indonesia, setiap daerah akan berbeda bahkan kabupaten/kota berbeda, sehingga pelonggaran harus berbasis situasi dan kemampuan. Kemampuan mengantisipasi penularan, mengukur," tutur Dicky.

"Lebih baik kita melakukan pemulihan ini bergradasi dan pelan tapi pasti. Biar lambat asal selamat, enggak banyak korban," imbuh dia.

Skenario Indonesia Menuju Transisi Endemi Covid-19: Bertahap, Hati-hati

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan skenario pemerintah menuju masa transisi Covid-19, dari pandemi menjadi endemi.

Luhut menjelaskan, pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk masa transisi.

Masa transisi ke endemi ini akan dilakukan secara bertahap.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)
Baca juga: Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Sudah Tambah Ruang RS, Cadangan Oksigen dan Telemedisin

Menurut dia, pemerintah tak akan terburu-buru memberlakukan masa transisi ke endemi, walaupun beberapa negara lain sudah melakukannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved