Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Satgas Covid-19 Sebut PPKM Terbukti Mampu Tekan Kasus Aktif Covid-19 di Jawa-Bali

PPKM di Jawa dan Bali menunjukkan dampak yang baik dalam menekan angka kasus Covid-19.

Editor: Daryono
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi Pasien Covid-19 | Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet. Warta Kota/Henry Lopulalan 

- DI Yogyakarta mengalami penurunan kasus aktif sebanyak 67,94 persen.

- Bali mengalami penurunan kasus aktif sebanyak 53,45 persen.

Baca juga: 1,5 Tahun Pandemi Covid-19, Belasan Ribu Anak Indonesia Kehilangan Orang Tuanya

Kasus Aktif Covid-19 Bulan Agustus Turun Drastis

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi sejumlah perbaikan kondisi pandemi pada Agustus ini dibandingkan Juli lalu. Di antaranya yakni jumlah kasus aktif serta kesembuhan.

Untuk kasus aktif, terjadi penurunan yang cukup drastis dari 16 persen pada Juli lalu menjadi hanya 4,8 persen pada Agustus ini.

"Kasus aktif di akhir bulan Agustus berjumlah 196.281 atau 4,8 persen. Sedangkan pada bulan Juli kasus aktif kita mencapai lebih dari 500.000 atau 16 persen," katanya.

Sementara itu, untuk angka kesembuhan juga mengalami peningkatan di mana pada bulan Agustus kesembuhan sebesar 942.281, sedangkan pada bulan Juli sebesar 896.501.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional)

Baca juga: Mendagri Tito Turun Langsung Monitor Penanganan Covid-19 di Provinsi Babel

"Selain itu bulan Agustus juga mencatatkan penurunan yang signifikan pada rata-rata positif rate bulanan yaitu 18,38 persen dari sebelumnya di bulan Juli mencapai 27,4 persen," katanya.

Positivity rate dan kasus positif yang turun ini kata Wiku berdampak positif pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).

BOR di Agustus turun drastis menjadi 40,05 persen. Padahal Juli sempat mencapai 72,77 persen.

"Namun sayangnya di luar semua indikator yang telah membaik ternyata kematian di bulan Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan bulan Juli," ujarnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved