Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Ketua MPR Minta Pemerintah Masifkan Sosialisasi Tata Cara Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti tingginya kasus kematian pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
MPR RI
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo 

”Kami temukan ada pasien yang enggak mau ke rumah sakit karena berbagai alasan. Ada yang takut dicovidkanlah, dan terutama ini di daerah," ujar Arif.

Kasus seperti ini kata Arief banyak terjadi di Jawa Timur.

Warga cenderung menyangkal dirinya telah positif Covid-19, sehingga telat mendapatkan penanganan medis untuk dirinya dan akhirnya meninggal di rumah.

Baca juga: Cerita Wanita Akan Melahirkan Telantar Karena Semua Rumah Sakit di Sukabumi Penuh Oleh Pasien Covid

Kasus terbaru terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Mereka beranggapan sakit biasa dan cenderung denial dengan Covid-19. Sehingga akhirnya terlambat diperiksa ditangani dan dikonfirmasi positif setelah meninggal," kata Arif.

Adapun 451 kematian ini berasal dari 12 provinsi dan 62 kota/kabupaten yang terlacak. Dari 12 provinsi itu, Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak ditemui pasien Covid-19 isolasi mandiri yang meninggal yakni sebanyak 160 orang.

Baca juga: Masih Banyak Nakes yang Terpapar Covid-19, Thailand akan Gabungkan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Sementara kota yang terbanyak mengalami kematian adalah Bekasi sebanyak 81, dan kabupaten yang terbanyak mengalami kematian adalah Sleman yaitu sebanyak 44 orang.

"Jumlah yang terdata ini merupakan fenomena puncak gunung es, karena tidak semuanya terberitakan dan atau terlaporkan," katanya.

Ia menambahkan, para pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan rujukan rumah sakit hingga ruang isolasi mandiri sejak pertengahan Juni bulan lalu.

Ia menyebutkan, seringkali pasien isoman anak kos tidak bisa mendapatkan ruang isolasi karena dipingpong dari satu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) ke Puskesmas yang lain.

Tak hanya itu, pihaknya juga pernah dimintai bantuan mencari rumah sakit rujukan Covid-19.

Namun, pasien tersebut meninggal karena terlambat ditangani, bahkan sebagian meninggal saat perjalanan.

"Jadi, permasalahan semakin kompleks. Orang yang meninggal saat isoman semakin intens," ujarnya.

Baca juga: MUI Imbau Masyarakat Patuhi Peniadaan Salat Iduladha di Zona Merah Covid

LaporCovid-19 merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperbanyak tempat isolasi terpusat dengan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah atau sekolah, dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang memantau pasien.

Selain itu, bisa juga dengan mengoptimalkan konsultasi online melalui telemedicine untuk mengedukasi dan mengawasi pasien isoman.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved