Epidemiolog Sebut Infeksi Jamur Hitam Berpotensi Terjadi di Indonesia, Ini Alasannya
Epidemiolog menyebut infeksi jamur hitam (Mucormycosis) yang kini dialami banyak warga India, berpotensi pula terjadi di Indonesia.
Dicky menyebut pasien diabetes dan penderita Covid-19 menjadi sasaran utama penyakit ini, karena daya tahan tubuh mereka yang lemah.
"Penyakit ini bisa (menyerang penderita) diabetes, terutama kalau bicara Covid-19, karena Covid-19 ini kan menurunkan daya tahan tubuh orang sehingga tentu akan menurunkan imunitas," tutur Dicky.
Begitu pula penderita HIV/Aids dan para pasien kanker.
"Termasuk ya pada orang-orang seperti penderita HIV/Aids atau yang mendapat kemoterapi kanker juga menurun (kekebalan tubuhnya)," kata Dicky.
Tidak hanya itu, mereka yang memiliki kondisi kelainan imunitas bawaan (immunocompromised) atau autoimun pun turut berisiko terserang Mucormycosis.
"Seperti penyakit autoimun juga menurun imunitasnya dan mereka rawan terhadap infeksi jamur hitam seperti ini," jelas Dicky.
Ia pun kembali menekankan bahwa mereka yang memiliki penyakit yang terkait dengan gangguan kekebalan tubuh harus mewaspadai Mucormycosis.
Terutama pasien Covid-19 yang tentunya tengah mengalami gangguan kekebalan tubuh dan menggunakan steroid sebagai pengobatan.
"Nah tentu untuk Indonesia ya ini harus diwaspadai karena bisa juga dialami Indonesia karena kita kan sama-sama mengalami pandemi Covid-19," pungkas Dicky.
Perlu diketahui, India saat ini tidak hanya menghadapi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) saja, namun juga Mucormycosis.
Mucormycosis biasanya dialami oleh mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh dan kadar gula darah tinggi.
Lalu apa itu Mucormycosis atau biasa disebut infeksi jamur hitam?
Mucormycosis adalah infeksi jamur yang menyebabkan hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur, nyeri dada, kesulitan bernafas hingga batuk darah.
Penyakit ini disebabkan oleh paparan jamur Mucormycetes yang umumnya ditemukan di tanah, udara, bahkan di hidung dan lendir manusia.
Infeksi jamur ini menyebar melalui saluran pernafasan dan mengikis struktur wajah.