Virus Corona
Ini Bahaya Long Covid dan Cara Pencegahannya
Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes PCR kadang masih merasakan gejala sedang hingga berat.
"Karenanya, sebelum terjadi fibrosis, kita harus cepat mendeteksi lebih awal. Kita obati sesegera mungkin. Kalau telat, kondisi paru-paru tidak akan balik seperti semula," ungkapnya pada siaran Radio Sorona FM, Senin (22/3/2021).
Bahayanya, jika sudah terjadi fibrosis, kemungkinan besar gangguan fungsi pada paru dapat bersifat permanen.
Dr Andy juga mengatakan jika belum ada obat untuk mengembalikan paru seperti semula.
Namun, risiko Long Covid-19 yang berat dapat diminimalisir atau dicegah. Pertama, kata dr Andy adalah lakukan deteksi virus Covid-19 sedini mungkin.
Ketika sudah menunjukkan gejala, langsung bawa ke rumah sakit.
Jangan tunggu sampai virus menunjukkan gejala ringan bahkan berat.
Karena, jika penderita sudah mengalami gejala sedang atau berat, virus berarti sudah berhasil menginfeksi paru-paru.
"Kalau tidak segera diobati, menetap selamanya. Tergantung seberapa persen kerusakannya," katanya.
Selain itu, pola hidup juga memengaruhi kondisi Long Covid.
Dr Andy menyarankan untuk tidak merokok karena dapat menambah risiko.
Menerapkan protokol kesehatan agar tidak terinfeksi virus Covid-19. Sehingga peluang terkena Long Covid mengecil.
Terpenting jangan lupa mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi.
Tidak membiarkan diri mengalami stres atau depresi.
Semua ini dilakukan agar imunitas tubuh kuat menghadapi virus.