Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ini Bahaya Long Covid dan Cara Pencegahannya

Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes PCR kadang masih merasakan gejala sedang hingga berat.

Editor: Adi Suhendi
Freepik
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes PCR kadang masih merasakan gejala sedang hingga berat.

Misalnya batuk, sesak nafas, nyeri di dada, dan gampang lelah.

Situasi ini disebut dalam dunia medis sebagai Long Covid Syndrome atau yang lebih sering disebut Long Covid saja.

Menurut dr Andy Nazaruddin SpP, Long Covid-19, gejala ini dirasakan dua Minggu bahkan hingga tiga bulan sejak dinyatakan sembuh.

Baca juga: KRONOLOGI Ratusan Napi Nusakambangan Positif Covid-19, Tertular dari Petugas Lapas

Kalau tidak langsung ditindaklanjuti akan mengakibatkan gangguan kesehatan yang cukup fatal.

Saat masuk ke dalam tubuh, virus Corona, pada dasarnya menetap pertama kali di organ paru-paru.
Baru setelahnya menyebar lewat dari ke seluruh organ vital lainnya seperti jantung dan otak.

Karenanya, kerusakan organ yang pertama kali dirasakan adalah paru-paru

Menurut dr Andy, jika kerusakan hanya 5-10%, pada umumnya itu tidak akan menganggu kapasitas fungsi paru secara keseluruhan.

Baca juga: Satu Tahun Pandemi Covid-19: Sebanyak 27 Persen Orang Tidak Takut Covid-19

Sedangkan jika kerusakan pada paru sudah lebih dari 25%, maka akan sangat sulit disembuhkan.

Dampak jangka panjangnya akan menjadi fibrosis.

Fibrosis merupakan kondisi dimana paru-paru mengalami jaringan parut.

Sehingga fungsi paru-paru tidak dapat berjalan secara optimal.

Hal ini dapat menganggu kualitas hidup karena penderita akan mudah kelelahan.

Berjalan sedikit dapat menyebabkan sesak.

Baca juga: Satgas Pantau 44.848 Suspek Covid-19 Per 23 Maret 2021

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved