Virus Corona
Catatan IDI Selama Setahun Indonesia Menghadapi Pandemi Covid-19
Pemerintah Indonesia mengumumkan dua WNI terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Adi Suhendi
Strategi kedua, melakukan penyiapan sistem kesehayan nasional.
Diantaranya, menyiapkan rumah sakit yang disiapkan untuk menangani penyakit yang berpotensi wabah (pandemi).
Kedua, melakukan klustering untuk menetapkan rumah sakit Covid-19 dan non Covid dengan mempersiapkan protokol dan alat-alat kesehatan yang memadai.
Ketiga, melakukan penataan sistem rujukan & distribusi tenaga medis serta tenaga kesehatan.
Keempat, melakukan penataan terhadap kebutuhan tenaga medis & tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan riil.
Baca juga: Jelang Setahun Pandemi di Indonesia, Total 718 Tenaga Kesehatan Meninggal Terpapar Covid-19
Kelima, mendorong Indonesia menjadi pusat penyakit menular (tropical disease, new emerging disease dan re-emerging disease).
Keenam, meningkatkan anggaran program kesehatan sesuai dengan amanat UU kesehatan dan standar WHO (minimal 5% PDB).
Serta, membangun dan mengembangkan digital teknologi informasi di bidang Kesehatan.
Strategi ketiga adalah memperkuat industri dan teknologi kesehatan, dengan membangun dan mengembangkan industri kimia dasar, mempercepat transfer teknologi di bidang kesehatan.
Lalu, membangun dan mempersiapkan infrastruktur dan teknologi bidang kesehatan, maupun mempercepat pusat-pusat penelitian dan pengembangan sebagai prioritas nasional.
Keempat, meningkatan ketersediaan literasi dan sumber-sumber informasi tentang Covid-19.
Lalu, mengoptimalkan peran IT dan penggiat sosial media dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan penanganan Covid-19.
Keenam, mengintensifkan gerakan masyarakat sehat dengan melakukan penguatan pada kader-kader kesehatan di tingkat desa dan kelurahan.
Ketujuh, revitalisasi peran Posyandu, UKS.
Kedelapan, mengintensifkan pendidikan kesehatan sejak usia dini.
Serta, membangun sinergi dengan organisasi-organisasi profesi kesehatan.