Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Penjelasan Fenomena Delirium, Gejala Baru Covid-19 yang Buat Pasien Sulit Fokus dan Suka Melamun

Pakar Pendamping dan Dukungan Psikososial Kebencanaan saat menjelaskan terkait fenomena delirium, sebuah gejala baru bagi pasien Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Pexel
Ilustrasi gejala baru virus corona 

"Misalnya merasa sendiri, merasa tersisihkan kemudian sesak nafas walaupun sudah dinyatakan sembuh, hingga moodnya juga terganggu," ungkap Endang.

"Pada akhirnya kita perlu memperjelas apakah ini aspek psikologis."

"Atau memang ada aspek medis dan fisik yang mungkin punya dampak jangka pendek maupun jangka panjang," sambungnya.

Penjelasan Lengkap soal Delirium

Mengutip dari Tribunnewswiki.com, delirium adalah kondisi penurunan kesadaran yang bersifat akut dan fluktuatif.

Pengidap mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Beberapa faktor risiko yang memicu delirium, antara lain:

1. Memiliki kelainan pada otak.

2. Berusia lanjut atau di atas usia 65 tahun.

3. Memiliki riwayat mengidap delirium sebelumnya.

4. Mengalami gangguan penglihatan atau pendengaran.

5. Mengidap kombinasi beberapa penyakit.

Baca juga: Menteri Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Bertahap, Dimulai di 115 Pasar se-Jabodetabek

Baca juga: Prosedur Isolasi Mandiri Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Ilustrasi migrain
Ilustrasi migrain (Freepik)

Beberapa penyebab delirium, antara lain:

- Konsumsi obat-obatan tertentu atau keracunan obat, seperti obat pereda nyeri, obat tidur, anti-alergi (antihistamin), obat asma, kortikosteroid, obat untuk kejang, obat penyakit Parkinson, serta obat untuk gangguan mood.

- Kecanduan alkohol dan gejala putus alkohol.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved