Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Pemerintah Diminta Terbuka Laporkan Perkembangan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah diharapkan terbuka atas progres dan data vaksinasi Covid-19 yang mulai berjalan sejak pertengahan Januari 2021 lalu.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pos layanan ini dari 14, 15, dan 18 Januari 2021 berjalan lancar, sudah diikuti lebih dari 70 tenaga kesehatan di lingkungan RSU Bungsu dan beberapa tenaga kesehatan dari sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah diharapkan terbuka atas progres dan data vaksinasi Covid-19 yang mulai berjalan sejak pertengahan Januari 2021 lalu.

Wakil pemimpin Redaksi Harian Kompas, Tri Agung Kristanto meminta pemerintah melaporkannya secara berkala kepada publik, agar masyarakat paham dan mengerti program nasional ini berjalan baik.

"Pemerintah perlu melaporkan progres vaksinasi Covid-19 ini. Sama seperti halnya melaporkan setiap hari kasus terkonfirmasi Covid-19," ujar Tri dalam diskusi virtual "Vaksinasi Covid-19 Perubahan Perilaku dan Diseminasi Informasi", Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Viral Video Asusila Pasien Covid-19 di Ruang Isolasi RSUD Dompu, Pemerannya Diduga Oknum Polisi

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pula agar pemerintah membuka data penerima vaksin Covid-19 kepada daerah.

Selama ini menurutnya, data tersebut masih dipegang pemerintah pusat, sehingga Pemda sulit mencari tahu siapa saja penerima vaksinasi tersebut.

"Data itu masih kewenangan pusat jadi saya itu tidak tahu siapa yang belum menerima vaksin. Serahkanlah data penerima vaksin secara desentralisasi kepada daerah, orang lapangan tahu betul mana yang parah mana yang tidak," ujar pria yang kerapa disapa Kang Emil ini.

Baca juga: Kemenkes Ingatkan Perlu Disiplin Protokol K3 Guna Cegah Covid-19 di Perkantoran 

Di Jawa Barat dari data pemerintah pusat ada 19ribu penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Jawa Barat, namun hingga saat ini baru 4 ribu tenaga kesehatan yang menerima suntikan vaksin.

"Yang gagal disuntik vaksin ini bagi dua kategorinya, pertama penerimanya tidak bisa divaksin karena tekanan darah diatas 140, serta kedua karena tidak datang," ungkapnya.

Pemerintah Targetkan Vaksinasi Untuk Tenaga Kesehatan Rampung Februari 2021

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkoperekonomian) Airlangga Hartarto menyebut target vaksinasi untuk tenaga kesehatan akan selesai bulan depan.

"Alhamdulillah, vaksin target untuk layanan kesehatan itu diselesaikan pada Februari 2021," kata Airlangga di Kantor Studio Digital Partai Golkar, Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/1/2021).

Airlangga juga bersyukur sudah lebih dari 100 ribu tenaga kesehatan yang telah divaksinasi.

"Dan sudah terdaftar sekitar 500 ribuan dari yankes (pelayanan kesehatan) dan ini terus diperbaiki sistemnya," ujarnya.

Baca juga: Asupan Vitamin C 1000 Mg Bantu Nakes dan Pasien Covid-19 Tingkatkan Daya Tahan Tubuh 

Diketahui, Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro mengatakan program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara bertahap, atau tepatnya dilakukan dalam 4 tahap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved