Virus Corona
Menristek : Indonesia Butuh 400 Juta Vaksin Covid-19
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memprediksi, Indonesia membutuhkan 400 juta vaksin Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro memprediksi, Indonesia membutuhkan 400 juta vaksin Covid-19.
Untuk itu, kini tengah dikembangkan vaksin Merah Putih dengan pendekatan cepat, efektif, dan mandiri.
Hal itu diungkapnya dalam Konferensi Pers di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
"Kenapa kemandirian penting? karena Indonesia penduduknya 260 juta. Tentu semua membutuhkam vaksin dan ada kemungkinan pemberikan vaksin lebih dari satu kali per orang,"
"Kebutuhan vaksin Covid-19 bisa mencapai jumlah di atas 300 - 400 juta ampul," terang dia.
Baca: Menko Airlangga: Suntikan Vaksin Belum Tentu Hilangkan Ancaman Covid-19 Selamanya
Baca: Jepang akan Gratiskan Vaksin Covid-19 untuk Semua Penduduk
Mantan kepala Bappenas ini mengungkapkan, alasan itulah yang mendorong Indonesia harus pengembangan vaksin buatan dalam negeri.
"Otomatis membutuhkan kemandirian baik dalam sisi produksi dan sisi pengembangan bibit vaksin," lanjut Bambang.
Sebagai langkah awal, pihaknya akan membentuk Konsorsium Vaksin Merah Putih.
"Dalam rangka pengembangan bibit vaksinya, kami di Indonesia dengan segenap kekuatan penelitian dan pengembangan berupaya mengembangkan vaksin merah putih, di mana salah satu sedang dikembangkan Lembaga Eijkman yang berada di bawah Kemenristek BRIN," jelasnya.

Pengembangan Vaksin Merah Putih Telah Mencapai 40 Persen
Sampai saat ini, Bambang mengatakan pengembangan vaksin Covid-19 Merah Putih sudah mencapai 40 persen.
"Khusus vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman bisa kami sampaikan tahapannya sekitar 40 persen dari keseluruhan tahapan," ujarnya.
Dirinya memaparkan, pengembangan vaksin Merah Putih menggunakan tiga platform, yakni platform subunit rekombinan yang berbasis sel mamalia maupun berbasis sel ragi.
Kemudian platform inactivated virus atau virus yang dilemahkan.