Virus Corona
Bebas Virus Corona 99 Hari, Munculnya Kasus Baru di Vietnam Bangkitkan Ketakutan Masyarakat
Kasus baru yang tersebar di Kota Da Nang, Vietnam membuat masyarakat kembali merasa takut dan cemas.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus baru yang tersebar di Kota Da Nang, Vietnam membuat masyarakat kembali merasa takut dan cemas.
Pasalnya, Vietnam tidak memiliki tambahan pasien corona sejak 99 hari terakhir.
Satu di antara warga Da Nang, Le Tu Anh mengaku kasus baru yang terdeteksi ini membuatnya bekerja dari rumah sejak Selasa, (28/7/2020).
Atau sejak lockdown lokal selama 14 hari dimulai di kota berpenduduk 1,1 juta orang ini.
Vietnam mengalami gelombang baru infeksi virus corona yang terkait dengan titik panas pariwisata.
"Semua yang tidak penting ditutup. Pantai juga ditutup. Orang tua saya tinggal di Distrik Lien Chieu di mana beberapa kasus positif ditemukan sehingga mereka dalam keadaan siaga tinggi," kata Le Tu Anh dikutip dari SCMP, Jumat (31/7/2020).

Baca: Vietnam Lockdown Kota Da Nang, Liburan Musim Panas Para Turis Lokal Pun Berakhir
Ia menambahkan, keluarganya selalu menggunakan masker dan pembersih tangan setiap kali mereka perlu keluar.
Padahal Vietnam merupakan satu di antara negara yang memiliki kisah sukses dalam perang global melawan virus corona.
Tetapi 99 hari berturut-turut tanpa transmisi kolompok berakhir pada Sabtu lalu.
Hal itu ketika kasus-kasus baru dilaporkan di Da Nang, diikuti oleh daerah lain di negara itu.
Otoritas kesehatan tidak dapat mengidentifikasi sumber infeksi terbaru.
Mereka pun meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus lebih lanjut dan mendorong pembatasan baru.

Baca: Gelombang Kedua 30 Orang Positif Covid-19, PM Vietnam: Semua Provinsi dan Kota Berisiko
Pada Jumat pagi, negara itu mengkonfirmasi 45 kasus lebih banyak virus corona di Da Nang, lompatan satu hari terbesar di negara itu.
Para pasien terhubung dengan tiga rumah sakit dan dua klinik di kota terbesar kelima di negara itu.
Vietnam sekarang memiliki total 509 kasus virus yang dikonfirmasi, dengan 369 telah pulih dan 140 dalam perawatan.
Diem Nguyen, seorang ibu tunggal yang bekerja di sebuah studio seni di Ho Chi Minh City, mengatakan dia takut pada dirinya sendiri dan kedua putrinya.
Sebab mereka baru saja kembali dari liburan tiga hari di Hoi An dekat Da Nang.

Baca: 11 Wisatawan Lokal Positif Corona setelah Manfaatkan Diskon Hotel, Vietnam Evakuasi 80.000 Warga
Tidak ada keluarga yang mengenakan masker atau menjaga jarak sosial selama mereka tinggal, katanya.
Meskipun ini telah menjadi norma di Vietnam selama beberapa waktu, karena orang-orang santai dalam tindakan pencegahan setelah lebih dari tiga bulan tanpa wabah.
"Kami baik-baik saja dan belum menunjukkan gejala apa pun. Saya telah membuat deklarasi kesehatan kami (ke Departemen Kesehatan) secara online."
"Kami akan tinggal di rumah selama 14 hari atau bahkan lebih lama untuk memastikan semuanya baik-baik saja dan untuk melindungi masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, saat ini keluarganya sedang menunggu untuk diuji Covid-19.
Pemerintah setempat menegaskan, siapa pun yang mengunjungi Da Nang sejak 1 Juli telah diperintahkan oleh Departemen Kesehatan Vietnam untuk melapor ke pusat pengendalian penyakit setempat.
(Tribunnews.com/Maliana)