Minggu, 5 Oktober 2025

Oxfam: Kelaparan Akibat Pandemi Membunuh Lebih Banyak Orang Dibanding Virusnya Sendiri

Sebuah badan amal Oxfam menyampaikan dampak dari pandemi Covid-19 akan membunuh lebih banyak orang kelaparan dibanding virusnya sendiri.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Daryono
THE STAR
Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia. 

Jumlah tersebut mencapai lebih dari 10 kali dana yang dibutuhkan untuk bantuan pangan dan pertanian.

Somalia dilanda krisis kelaparan. Setiap enam menit sekali, seorang bocah meninggal akibat kelaparan.
Somalia dilanda krisis kelaparan. Setiap enam menit sekali, seorang bocah meninggal akibat kelaparan. (net)

Baca: Memprioritaskan Pertanian untuk Cegah Kelaparan di Tengah Pandemi

Terlebih untuk komunitas yang paling rentan dalam menangani COVID-19 menurut PBB.

"Dampak lain akibat COVID-19 jauh lebih luas daripada virus itu sendiri."

"Seperti mendorong jutaan orang termiskin di dunia masuk lebih dalam ke jurang kelaparan dan kemiskinan," ujar Danny Sriskandarajah, kepala eksekutif Oxfam, dikutip dari Sky News.

Dia mengatakan pemerintah dapat menyelamatkan nyawa dengan mendanai penanganan COVID-19.

Pihaknya juga mendukung seruan gencatan senjata global untuk mengakhiri konflik guna mengatasi pandemi ini.

Warga antre untuk mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap II sebesar Rp 600.000 di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020). Bantuan tahap dua yang pencairannya bulan Juni ini diberikan kepada 69.011 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Bandung terdampak Covid-19 melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Negara (Himbara). Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga antre untuk mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahap II sebesar Rp 600.000 di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020). Bantuan tahap dua yang pencairannya bulan Juni ini diberikan kepada 69.011 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Bandung terdampak Covid-19 melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Negara (Himbara). Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Baca: Bahas Nasib Warga Miskin selama Pandemi, Pakar: Nanti Tidak Mati karena Corona, tapi Kelaparan

"Inggris dapat membuat perbedaan nyata dengan memperjuangkan pembatalan utang pada pertemuan menteri keuangan G20 minggu depan."

"Hal itu untuk membayar langkah-langkah perlindungan sosial seperti hibah tunai untuk membantu orang bertahan hidup," tambahnya.

Adapun, seorang jurnalis bernama John Sparks mengatakan puluhan juta orang di Afrika Selatan telah tersiksa akibat pandemi.

Mereka yang berjuang untuk memberi makan keluarga mereka, sekarang terlibat dalam "pertempuran sengit untuk bertahan hidup" di tengah kehilangan pekerjaan yang meluas.

"Rasa sakit itu terasa di seluruh jutaan imigran dari negara-negara seperti Zimbabwe, Mozambik dan Malawi."

"Mereka berjuang untuk memberi makan diri mereka di Afrika Selatan dan gagal mengirim remitansi kepada orang-orang yang mereka cintai di rumah," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved