Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

China Lockdown Setengah Juta Warga saat Beijing Berjuang Lawan Klaster Baru Covid-19

Para pejabat kesehatan mengatakan wilayah Anxin-sekitar 150km dari Beijing-akan "sepenuhnya tertutup dan dikendalikan."

AFP/NOEL CELIS
Petugas medis melakukan swab test pada warga di Beijing (16/6/2020). Situasi penyebaran virus corona di ibukota Cina tersebut masuk ke dalam kategori 'sangat parah', setelah 27 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dari cluster baru di Beijing, dan membuat otoritas setempat melakukan pelacakan serta pengujian Covid-19 besar-besaran. AFP/NOEL CELIS 

Kemudian diperluas dengan menyertakan penduduk di banyak bagian lain kota serta para pekerja pengiriman makanan dan Parcel.

"Sejak wabah baru, kapasitas ditambahkan lebih dari dua kali lipat untuk lebih dari 230.000 tes setiap hari di 124 lembaga," ujar Gao Xiaojun, juru bicara untuk Komisi kesehatan Beijing, seperti dilansir Reuters, Senin (22/6/2020).

Tes bisa dilakukan lebih banyak lagi karena beberapa sampel bisa dimasukkan dalam satu tabung uji.

Itu berarti kata dia, otoritas kesehatan bisa memeriksa atau menguji hampir 1.000.000 sampel setiap hari.

Penggabungan sampel dengan metode yang sama juga dilakukan di Wuhan, pusat munculnya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Gao juga mengatakan sejumlah Provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 tenaga ke Beijing untuk membantu di laboratorium, dan meningkatkan kapasitas pengujian.

Lebih lanjut pemerintah China menggalakkan tes untuk mendeteksi jejak virus corona kepada semua kurir atau pekerja di jasa pengirim makanan dan paket.

Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan wabah baru, yang kini menyerang kota Beijing.

Pejabat di ibukota Cina memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta orang, sejak kasus dan klaster baru yang dikaitkan dengan pasar makanan dan sayuran Xinfadi.

Tes massal awalnya difokuskan di daerah pemukiman, di dekat pasar Xinfadi yang luas dan pada orang yang bekerja atau berbelanja di sana.

Otoritas Beijing menargetkan puluhan ribu pekerja jasa pengiriman yang secara teratur melintasi kota,l.

Pekerja di SF Express, perusahaan jasa kurir terbesar kedua di China mendapat giliran dalam tes Swab di Beijing pada Jumat malam, demikian Beijing News melaporkan.

Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping juga memastikan semua karyawannya akan mengikuti tes Covid-19.

Bahkan perusahaan menyatakan, karyawan yang telah melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi akan menjalani masa karantina di rumah selama 14 hari.

"Pelanggan akan dapat melihat rincian tentang disinfeksi paket pengiriman dan suhu tubuh kurir mereka secara online," pernyataan Meituan pada akun Wechat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved