Virus Corona
Moeldoko: Banyak Orang Berkomentar Ngawur Pemerintah Tak Punya Strategi Jitu Tangani Covid-19
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah jika pemerintah disebut tak punya strategi jitu dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah jika pemerintah disebut tak punya strategi jitu dalam menangani pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurut Moeldoko, justru pemerintah sangat siap menangani pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital melalui daring, Senin (15/6/2020).
Baca: Pakar Ekspresi Bongkar Perasaan Krisdayanti Saat Klarifikasi Hubungannya dengan Aurel dan Azriel
"Saya ingin menyampaikan, apa sih kebijakan pemerintah dalam menangani Covid. Banyak orang berkomentar ngawur pemerintah tidak punya strategi yang jitu dalam menangani Covid," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan, sedikitnya ada tiga strategi yang disiapkan pemerintah dalam menangani Covid-19.
Pertama, kata Moeldoko, tentang kesehatan menghadapi Covid-19.
Baca: Moeldoko: Covid-19 Membawa Kita Menjadi Boring
Menurutnya, pemerimtah berupaya semaksimal mungkin dengan segala upaya agar tidak ada terlalu banyak masyarakat terkena dampak Covid-19.
"Untuk itu masyarakat bisa hidup dengan baik," ucap Moeldoko.
Kedua, lanjut Moeldoko, masyarakat hingga saat ini masih makan.
Baca: Fraksi PAN DPR Desak Pemerintah Genjot Investasi Besar-besaran di Sektor Kesehatan
Alasannya, pemerintah menjami masyarakat bisa makan selama pandemi ini.
"Jangn sampai gara-gara Covid-19 ini masyarakat tidak bisa makan dalam kesulitan berkepanjangan. Untuk itu, pemerintah memberikan bansos dan jaring pengaman sosial yang cukup luas agar masyarakat tetap bisa hidup, bisa makan," kata Moeldoko.
Terakhir, Moeldoko menyebut jika pemerintah menjamin masyatakat tetap bisa berusaha khususnya untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Untuk itu perlunya ada stimulus di bidang perekonomian juga berbabagi intensif yang diberikan," jelasnya.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen