Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Tes Serologi Antibodi SARS-CoV-2 Ini Pengerjaan dan Deteksinya Menggunakan Instrumen Robotik

Sama seperti tes rapid, tes serologi antibodi ini mendeteksi antibodi seseorang untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Menggunakan robotik, tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi) tersedia di jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Metode tes Covid-19 dengan nama tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi) diyakini menunjukkan hasil yang sebenarnya.

Tes yang dikenal dengan nama tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab tersedia di jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia.

Keunggulan tes serologi antibodi adalah memiliki tingkat sensitivitas hingga 100 persen dan spesifisitas lebih dari 99,81 persen.

Wakil Direktur Utama Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab ini  merupakan tes antibodi total yang relatif cepat.

"Dan berakurasi tinggi yang dapat dilakukan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit (mobile testing atau onsite/di tempat)," katanya, Kamis (11/10/2020)..

Sama seperti tes rapid, tes serologi antibodi ini mendeteksi antibodi seseorang untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi oleh SARS-CoV-2.

Namun, tes serologi antibodi tersebut adalah tes yang pengerjaan dan deteksinya dikerjakan oleh instrumen robotik.

Baca: Kolaborasi Dua Perguruan Tinggi Buka Peluang Raih Gelar Sarjana Teknologi Robotik

Hal ini membuat sensitivitas dari tes lebih baik yaitu hingga 100 persen sehingga hampir tidak ada kasus positif yang tidak terdeteksi.

Selain sensitivitas yang tinggi, keunggulan lain dari tes serologi antibodi ini adalah tingkat spesifisitas lebih dari 99,81 persen dan tanpa gangguan atau cross reaksi dari virus flu biasa dan coronavirus lain selain SARS-CoV-2.

“Dengan demikian, tes ini betul- betul dapat memastikan antibodi yang timbul adalah paparan dari SARS-CoV-2 atau Covid-19,” ungkap dia.

Tes serologi antibodi ini telah diakui oleh CE (Conformite Europene), FDA EUA (Emergency Use Authorization), dan NHS serta digunakan di Amerika Serikat, Australia, Eropa, Inggris, dan Singapura.

Tes serologi antibodi ini digunakan untuk menentukan kemungkinan seseorang mendapatkan kekebalan terhadap patogen.

Tubuh manusia membuat antibodi sebagai respons terhadap banyak penyakit.

Baca: Perumda Pasar Jaya Tegaskan Bakal Langsung Tutup Pasar Jika Temukan Kasus Covid-19

Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, tes antibodi diperlukan untuk mendeteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2 secara khusus tanpa ada reaktivitas silang dengan virus corona serupa lainnya atau virus influenza yang biasa, yang dapat menghasilkan hasil positif palsu dan dengan demikian secara keliru menunjukkan potensi kekebalan.

Hasil positif palsu terjadi ketika seseorang menerima hasil tes positif, ketika mereka seharusnya menerima hasil negatif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved