Marak Aksi Pengambilan Paksa Jenazah Corona di Rumah Sakit, Ahli Paru: Bahaya, Sekeluarga Bisa Kena
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro SpP menjelaskan seberapa bahaya pengambilan paksa jenazah pasien yang terindikasi virus corona.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Miftah
Kompas.com/ Garry Lotulung
Petugas penggali kubur tengah mengangkat peti mati pasien virus corona di TPU Tegal Alur (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
"Kalau dia masih PDP itu kan masih dicurigai ada virus di tubuhnya, lalu kalau dia meninggal cairan di tubuhnya itu bisa menjadi virus."
"Itu yang menjadi bahaya karena bisa menularkan kepada yang lain," paparnya.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau agar para media turut serta menggencarkan kampanye agar warga tidak lagi mengambil paksa jenazah Covid-19.
Selain itu, ia mengungkapkan, para petugas medis pun bisa ikut mengedukasi bahaya pengambilan paksa jenazah corona kepada pasien.
(Tribunnews.com/Maliana)