Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Tuding Dokter Jadikan Covid-19 Sebagai Lahan Bisnis, Akun FB Dilaporkan ke Polisi

Para pengurus IDI Jember sempat menghubungi akun tersebut untuk meminta klarifikasi.

Editor: Hasanudin Aco
Reader's Digest
Ilustrasi dokter 

Dikutip dari TribunTimur.com, Sabtu (6/6/2020), warga tak percaya dengan alat rapid test corona.

"Iya tadi warga sini menolak rapid test dengan alasan kita tidak percaya terhadap alat tersebut dan virus corona," ujar warga yang tak mau disebutkan namanya itu.

Warga lainnya, Lungga menyebut, warga menolak karena kurangnya informasi dan sosialisasi dari pemerintah.

"Sebelumnya memang sudah ada info dari mulut ke mulut katanya mau ada rapid test."

"Tapi kabarnya mendadak jadi warga juga kaget dan menolak," ungkap dia.

 Baca: 3 Pedagang Positif Corona, Pasar Karangayu Semarang Ditutup hingga 10 Juni

warga tolak rapid tes covid-19
Warga memasang spanduk menolak pemeriksaan Covid-19 di lorong 4 Jl Kandea III Makassar, Sabtu (6/6/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI)

Dirinya mengaku sudah pernah menerima sosialisasi terkait pandemi virus corona, namun masih kurang.

"Saya berharap agar pemerintah baik itu dari kecamatan hingga RT bisa memberikan atau mensosialisasikan."

"Serta memberikan pemahaman terus terkait virus corona maupun kegunaan rapid test dan swab," jelas dia.

Baca: Update Corona di Dunia Senin 8 Juni Pagi: Total Kasus 7 Juta, Amerika Serikat Tembus 2 Juta

Baca: Jualan Online, Pendapatan Istri Zul Zivilia Drop Selama Pandemi Virus Corona

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfadli)(Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Laporkan Akun FB Tuding Covid-19 Jadi Lahan Bisnis Dokter"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved