Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Lima Provinsi Masih Tinggi Angka Positif Covid-19: Jatim, DKI Jakarta, Sulsel, Kalteng dan Jabar

Tiga provinsi yang tinggi kasus Corona lainnya adalah Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
istimewa
Peta sebaran Covid-19 di Jatim Selasa 26 Mei 2020 

Waspada Gelombang Kedua

Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperingatkan masyarakat dunia untuk bersiap menghadapi potensi munculnya kembali infeksi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Peneliti Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikram Masloman, meminta pemerintah mengantisipasi potensi Covid-19 gelombang kedua.

Salah satunya dengan cara mengingatkan masyarakat terhadap potensi bahaya itu.

Baca: Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga George, Trump: Saya Bisa Merasakan Sakit dan Penderitaannya

"Pemerintah dan tokoh masyarakat perlu selalu mengingatkan masyarakat jika protokol kesehatan tidak dipenuhi, maka selalu mungkin terjadi gelombang kedua serangan virus corona yang lebih berbahaya," kata dia, pada sesi pemaparan hasil survei 5 Juni: Indonesia Mulai Bekerja Bertahap di 158 Wilayah, Sabtu (30/5/2020).

Menurut dia, pemerintah perlu membuat mapping atau pemetaan wilayah di setiap daerah (zona hijau, kuning, merah) yang selalu diupdate agar pengawasan di akar rumput berjalan dengan baik.

Untuk daerah yang membuka ekonominya, namun grafik kasus hariannya masih tetap menanjak, wilayah itu dapat kembali melakukan pembatasan sosial, namun skalanya diperkecil di level RT/RW, desa, atau cluster tertentu saja.

"Tak perlu menutup kota atau seluruh wilayah," tambahnya.

Sebelumnya, lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan potensi 158 wilayah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua untuk kembali bekerja secara bertahap mulai 5 Juni 2020.

Baca: Kepergok Ajak 2 Selingkuhannya Berhubungan Badan di Rumah, Istri di Jambi Akui Tak Puas dengan Suami

Peneliti LSI Denny JA, Ikram Masloman, mengatakan 158 wilayah itu sudah siap untuk bekerja kembali. Warga bekerja dengan cara tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Riset dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu studi data sekunder periode.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meninjau pelayanan Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/5)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria meninjau pelayanan Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/5) (dok. Pemprov DKI)

Tiga sumber data yang digunakan: Data Gugus Tugas, Data Worldmeter, dan data WHO.

"158 wilayah yang bisa dilonggarkan pembatasannya dan mulai bekerja. 158 wilayah relatif terkontrol. Daerah tersebut siap masuk ke tahap berikutnya yaitu new normal. Siap masuk ke era untuk bekerja kembali," ujar Ikram.

Dia mengungkapkan, ada salah satu alasan yang menjadi pertimbangan mengapa Indonesia bisa kembali bekerja pada 5 Juni 2020.

Baca: Serang Petugas Medis, Sekawanan Monyet Curi Sampel Darah Pasien Covid-19

Alasan tersebut, yaitu wilayah yang dibuka adalah wilayah yang penyebaran virus corona relatif terkontrol.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved