Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Penerapan New Normal Tanpa Persiapan Matang Hanya Akan Menimbulkan Kematian Massal

Indonesia bersiap memasuki era new normal atau penormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi: Suasana pemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Dalam data yang dihimpun hingga Minggu (24/5/2020) pukul 12.00, korban meninggal akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 1372 orang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Bisa saja setelah diterapkan kenormalan baru ini akan muncul lonjakan kasus atau gelombang kedua Covid-19," kata dia.

Hasanuddin menilai hingga saat ini pemerintah tak terlalu transparan soal data pasien terkonfirmasi Covid-19.

Menurutnya, tak ada data valid soal berapa yang terinfeksi, berapa yang meninggal, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau reaktif.

"Mestinya ada penjelasan secara gamblang dari pemerintah, bagaimana saat ini penyebaran Covid-19 di Indonesia, kemudian ada sosialisasi jelas bagaimana menjalankan kenormalan baru, bagaimana sanksinya bila melanggar," pungkasnya.

Sebelumnya, kebijakan new normal ini dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk merespons kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19.

Jokowi mengajak masyarakat untuk hidup berdamai dengan Covid-19.

Sebanyak 340 ribu personil TNI-Polri juga akan disebar di pusat-pusat keramaian dan bertugas mendisiplinkan masyarakat agar penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved